Kisah Anak Durhaka Sebagai Perenungan di Hari Ibu, Sudahkah Berlaku Baik pada Ibu?

By Kirana Riyantika, Sabtu, 22 Desember 2018 | 10:01 WIB
Tri Iswanti (tengah kerudung coklat) seorang ibu yang dianiaya anaknya (Kompas.com)

Nakita.id - Tanggal 22 Desember diperingati sebagai hari ibu.

Banyak orang yang berlomba-lomba memberikan ucapan hari ibu di media sosial.

Namun, sudahkah mengucapkan hari ibu dan rasa cinta secara langsung pada ibu kita masing-masing?

Hari ibu menjadi saat yang tepat untuk merenungi segala jasa seorang ibu demi anak-anaknya.

Baca Juga : Keji, Pria Ini Pukul Gurunya di Tengah Jalan Untuk Balas Dendam Atas Hukuman yang Diterimanya 20 Tahun Lalu

Tak sedikit ibu berperan ganda, sebagai pengurus rumah tangga sekaligus pencari nafkah untuk anak-anaknya.

Sudah menjadi naluri seorang ibu untuk selalu memberikan kasih sayang yang tanpa batas untuk anaknya.

Tapi, ada saja beberapa kisah anak yang justru melawan ibunya dan banyak orang menyebutnya sebagai anak durhaka.

Berikut beberapa kisah anak durhaka sepanjang tahun 2018:

Baca Juga : Sembunyikan Penyakit Karena Malu, Pria Muda Ini Kehilangan Penisnya Karena Terserang Kanker

Anak durhaka asal Yogyakarta

Izzan Abdullah alias Brekele (23), pelaku pemukul ibu kandung dan pembakaran rumah orang tuanya pada Sabtu (26/5/2018) telah diamankan pihak kepolisian.

Kejadian berawal saat Brekele meminta sejumlah uang kepada ibunya yang berprofesi sebagai penjual beras untuk pesta miras.