Usai pesta miras, ia kalap dan menganiaya ibunya hingga ibunya tersebut tersungkur dan tidak sadarkan diri.
"Punggung saya ditendang, kepala saya dipukul. Saat saya berlumur darah dia masih bilang mau membunuh saya," sesal Iswanti.
"Waktu itu saya dianiaya tidak ada yang menolong, mungkin tetangga sudah lelah dengan anak saya. Beruntung dua orang tetangga akhirnya keluar dan menangkap dia," imbuhnya.
"Kok ya tega menganiaya saya, wong setiap hari saya kasih uang Rp30.000 sampai Rp40.000 kadang lebih, makan tinggal makan, pakaian semua bersih tinggal pakai. Mungkin karena pengaruh obat dan minuman keras jadi parah. Biasanya ngamuk tidak sampai segitunya," ucap Iswanti.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Ibu Hamil Ingin Liburan Naik Mobil atau Kereta? Berikut Cara Amannya!
Bahkan ayahnya yang meninggal Januari 2018 lalu pun saat sakit masih sering dianiaya.
Tewas usai berusaha membunuh ibunya
Dikutip dari Kompas.com, seorang pria bernama Poniman (31) mengamuk kepada ibu dan adiknya pada Senin (5/11/2018).
Poniman dikabarkan mengamuk karena tak segera diberi uang yang dia minta.
Elvin (31) selaku adik ipar Poniman menjelaskan mengenai kronologi kejadian.
Peristiwa bermula ketika Poniman datang ke rumah mereka di Jalan Maju Bersama 1 Lorong Musi 8 RT 89 RW 13 Kelurahan Talang Kelapa Kecamatan Alang-Alang Lebar Daun, Palembang, Sumatera Selatan untuk menjual satu ekor ayam.
Ayam itu, dijual Poniman seharga Rp400 ribu kepada Elen (29), adik kandungnya sendiri.
Namun, saat itu Elen ternyata tidak memiliki uang sebanyak yang diminta Poniman.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kunthi Kristyani |
KOMENTAR