Banyak Wanita Enggan, Siapa Sangka ini 6 Manfaat Menelan Sperma, Moms Wajib Tahu!

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Senin, 24 Desember 2018 | 15:59 WIB
Masih ragu menelan sperma pasangan, ini sederet manfaatnya! (iStockphoto)

 

Nakita.id - Ada ragam alasan mengapa ada wanita yang enggan melakukan oral seks pada pasangan, misalnya kekhawatiran sperma akan tertelan.

Pada beberapa pria, sperma yang dikeluarkan kerap menimbulkan aroma kurang sedap sehingga membuat pasangan pun enggan untuk menelannya.

Padahal, belum banyak yang tahu telah banyak penelitian yang mengungkap manfaat menakjubkan sperma untuk kesehatan tubuh manusia.

Tak hanya bekerja sama dengan sel telur untuk melakukan pembuahan, sperma rupanya ampuh mencegah depresi dan segudang manfaat lainnya.

Jangan ragu lagi Moms, ini dia deretan manfaat menguntungkan dari menelan sperma. Apa saja?

Baca Juga : Jangan Kaget Moms, 6 Hal ini Akan Terjadi Pada Organ Intim Setelah Melahirkan

1. Membantu tidur lebih nyenyak

Siapa sangka, sperma ternyata mengandung melatonin atau hormon yang memudahkan Moms tidur dengan nyenyak dan relaks.

Dengan menelannya, sperma akan memasuki aliran darah dan membantu untuk tidur lebih nyenyak.

2. Multivitamin

Tak hanya itu, sperma ternyata juga kaya vitamin yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Dalam satu sendok teh sperma, terdapat lebih dari 200 protein dan beberapa vitamin dan mineral lainnya yang bermanfaat.

Antara lain vitamin C, kalsium, klorin, asam sitrat, fruktosa, asam laktat, magnesium, nitrogen, fosfor, kalium, natrium, vitamin B12 dan seng.

Tak hanya itu, sperma juga kaya antioksidan yang efektif membantu memperlambat proses penuaan sebelum waktunya.

Perlu diketahui, kandungan vitamin dalam sperma bervariasi bergantung usia dan kondisi kesehatan dari pria.

Baca Juga : Kanker Tulang Renggut Nyawa Sang Ayah, Nia Ramadhani Dapat Wasiat Agar Tak Lakukan 2 Hal Ini!

3. Menurunkan tekanan darah tinggi

Tak hanya kaya vitamin, studi juga telah membuktikan bahwa sperma efektif bagi Moms yang ingin menurunkan tekanan darah.

Jika perempuan hamil melakukan aktivitas intim kemudian menelan sperma, maka risiko terjadinya komplikasi akan menurun yang tentunya akan bermanfaat untuk kesehatan janin.

4. Menurunkan risiko kanker prostat

Siapa sangka, sperma juga membawa manfaat mengejutkan untuk pria.

Dengan rutin mengeluarkan sperma, penelitian yang dipublikasikan dalam The Journal of The American Medical Association melihat adanya penurunan risiko kanker prostat.

Prostat merupakan kelenjar berbentuk seperti kacang kecil yang terletak di bawah kandung kemih, dimana kelenjar ini memroduksi dan mengangkut sperma.

Melansir World Cancer Research Journal, penyakit ini menempati urutan ke-6 sebagai penyebab kematian pria terbanyak.

Sel kanker bisa tumbuh pada prostat secara perlahan tanpa disadari, bahkan menyebar dengan sangat cepat.

Baca Juga : Bikin Awet Muda Hingga Kurangi Risiko Kanker, Ini Khasiat Super Minum Jus Daun Pepaya

Dengan begitu, baik dengan pasangan maupun melakukannya sendiri mengeluarkan sperma manfaatnya positif untuk kesehatan.

Graham Giles, Ph.D., seorang peneliti asal Australia menemukan fakta bahwa melakukan ejakulasi secara teratur membantu membersihkan zat karsinogen yang terkandung di dalam cairan semen.

5. Mencegah preeklamsia

Wanita yang menelan sperma pasangan risiko menurun untuknya menderita preeklampsia alias komplikasi selama kehamilan.

Tak hanya itu, sperma juga menjadi metode alami agar Moms bisa melahirkan dengan proses persalinan normal.

6. Sebagai anti-depresan alami

Dengan terbiasa menelan sperma maka efektif menurunkan gejala depresi yang rentan dialami perempuan, demikian menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Negeri New York di Albany.

Pada penelitian yang dilakukan di Universitas Negeri New York, sebanyak 293 mahasiswi ternyata memberikan reaksi positif pada penurunan gejala depresi setelah terpapar sperma.

Baca Juga : Wah, Ini 7 Tanda Jika Moms Mengandung Bayi Perempuan, Cek Sekarang!

Pada penelitian tersebut, peneliti membandingkan mahasiswi yang berhubungan seks dengan kondom dan yang tidak.

Hasilnya cukup mencengangkan, kelompok yang tidak menggunakan kondom secara keseluruhan menunjukan lebih sedikit tanda-tanda depresi dibanding kelompok lainnya.