Mengenal 'Sleeping Beauty Syndrome', Kondisi yang Membuat Anak Tertidur Hingga 11 Hari

By Soesanti Harini Hartono, Kamis, 19 Oktober 2017 | 01:00 WIB
Anak yang diduga mengalami klein levin syndrom (Santi Hartono)

Namun belum jelas apa penyebab kelainan ini, namun ahli kesehatan mengatakan hal ini bisa disebabkan oleh gangguan pada hipotalamus dan talamus di otak saat mengatur pola tidur.

Hipotalamus adalah struktur jauh di dalam otak yang bertindak sebagai pusat kontrol untuk tidur dan gairah.

Orang yang mengalami sindrom ini umumnya memiliki gejala antara lain cenderung banyak diam dan terus-menerus mengeluh kepalanya terasa aneh dan merasa tak enak badan.

Setelah itu mengalami gejala tersebut, orang akan menolak meninggalkan tempat tidur hingga selama 25 hari.

Setiap harinya orang penderita KLS hampir tak makan dan minum, tertidur 23 jam sehari.

Baca juga: Kenali Penyakit Slapped Cheek Syndrome Pada Anak-anak

Waktu satu jam bangun hanya digunakan untuk makan dan minum sebentar kemudian tidur lagi.

Selain itu, penderita KLS juga akan mengalami hipersensitif rangsangan sensoris atau peka terhadap  suara bising dan cahaya.

Ia juga akan mudah tersinggung, lesu dan apatis.