Mirip Gejala Awal Kehamilan, Ternyata Ini Tanda Kehamilan di Luar Kandungan yang Sering Tidak Disadari

By Soesanti Harini Hartono, Senin, 23 Oktober 2017 | 08:00 WIB
Mengetahui gejala kehamilan ektopik (Santi Hartono)

Nakita.id - Masalah yang umum terjadi di awal kehamilan adalah kehamilan di luar kandungan atau biasa disebut dengan kehamilan ektopik.

Kehamilan ektopik merupakan kondisi ketika pembuahan sel telur terjadi di luar rahim.

Pembuahan tersebut biasanya terjadi di tuba falopi atau saluran tuba, saluran yang menghubungkan ovarium dan rahim.

Kenapa ya pembuahan bisa terjadi di luar kandungan? 

Baca juga: 3 Tanda Perdarahan Saat Hamil yang Perlu Diwaspadai

Perlu Ibu ketahui bahwa kehamilan berawal dari sel telur yang telah dibuahi oleh sperma.

Dalam proses normal, sel telur yang sudah dibuahi akan menetap di saluran tuba selama kurang lebih tiga hari, sebelum akhirnya dilepaskan ke dalam rahim.

Di dalam rahim, sel telur akan terus berkembang hingga proses melahirkan tiba.

Pada kondisi tertentu, sel telur yang telah dibuahi tadi bisa saja menempel pada organ selain rahim misalnya pada saluran tuba.

Sayangnya jika sel telur yang telah dibuahi tidak bisa terus tinggal di saluran tuba sebab saluran ini tidak dirancang sebagai tempat bertumbuhnya embrio.

Maka, kehamilan di luar kandungan ini harus segera diatasi agar tidak menimbulkan masalah.

Baca juga: Kehamilan Ektopik

Lalu bagaimana kita tahu jika sedang mengalami kehamilan di luar kandungan?

Kehamilan ektopik cenderung tidak memiliki gejala. Bahkan, gejalanya justru mirip dengan gejala awal kehamilan yang umum terjadi pada Ibu hamil. 

Beberapa contoh tanda kehamilan di luar kandungan antara lain

- Nyeri pada perut pada bagian bawah dan biasanya hanya terjadi di satu sisi saja.

- Nyeri pada tulang panggul, perut, bahu serta leher.

- Perdarahan ringan dari vagina.

- Merasa pusing, lemas hingga pingsan.

Baca juga: Ternyata, Andrea Dian Pernah Kapok Hamil! Begini Peristiwanya 

Jika Ibu mengalami kehamilan di luar kandungan, Ibu perlu mendapatkan tindakan medis yang lebih serius. 

Biasanya dokter akan melakukan prosedur seperti memberikan suntikan metotrekstat yang berfungsi menghentikan pertumbuhan janin mengingat janin akan susah berkembang di saluran tuba.

Selain suntikan, dokter mungkin menggunakan metode operasi laparoskopi untuk mengatasi kehamilan di luar kandungan.

Apapun metode yang dilakukan untuk mengatasi kehamilan di luar kandungan, semua itu juga tergantung pada riwayat kesehatan termasuk hormon kehamilan.

Jadi, diskusikan dengan dokter mengenai cara terbaik mengatasi kehamilan di luar kandungan.