Wajib Disimak, Tanda Awal Cacat Lahir Pada Anak!

By Soesanti Harini Hartono, Rabu, 25 Oktober 2017 | 04:15 WIB
8 Kelainan Anggota Tubuh Bayi yang Kerap Ditemui (Ajeng )

Nakita.id - Orangtua mana yang tak sedih bila melihat anak yang lahir dalam keadaan tidak normal atau mengalami kecacatan tertentu. 

Kecacatan yang dimiliki bayi sejak lahir atau dalam proses perkembangannya bisa disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya gizi. Ada pun tanda-tanda awal yang menunjukkan kecacatan pada anak, diantaranya:

1. Autisme. Adalah gangguan neurologis yang menyulitkan anak untuk berinteraksi secara sosial atau berkomunikasi. 

Orang dengan autisme sulit memahami dan berhubungan dengan orang lain dan akan bereaksi berlebihan atau tidak bereaksi terhadap stimulasi sensorik.

Perhatikan tanda-tanda awal autisme ini jika anak Ibu berusaha menghindari sentuhan, keras kepala, tidak mengoceh pada usia 1 tahun atau tidak memiliki banyak kosa kata di usia ke-16 bulan, gagal menunjuk atau melihat saat orang lain menunjukkan sebuah objek, tidak bisa menjaga kontak mata dengan baik, berusaha keras untuk berkomunikasi, mampu mengembangkan bahasa dan kemudian berhenti berbicara

(Baca juga : Cegah Janin Cacat, Ibu Hamil Perlu Cek Laboratorium ini)

2. Cerebral Palsy. Adalah gangguan neurologis yang memengaruhi kontrol otot. 

Tingkat keparahan kerusakan motor bervariasi, mulai dari kecanggungan atau lemah lemas hingga imobilitas yang membutuhkan penggunaan kursi roda.

Beberapa tanda peringatan awal cerebral palsy meliputi tertunda dalam pencapaian tonggak motor, termasuk berguling, duduk, merangkak, atau berjalan; otot yang terlalu lemas dan rileks (penurunan tonus otot) atau terlalu kaku (peningkatan tonus otot), gerakannya kurang terkoordinasi

3. Gangguan pendengaran. tiga puluh dari 1.000 anak sekolah menderita beberapa jenis gangguan pendengaran.  Untuk itu, perlunya deteksi dini sangat penting bagi perkembangan anak di masa depan.

Ibu mesti khawatir anak mengalami kehilangan pendengaran jika anak tidak bereaksi terhadap suara bising mendadak, tidak memalingkan kepala saat Ibu sedang berbicara, tidak mengoceh pada usia 6 bulan dan lambat mengembangkan bahasa

(Baca juga : Untuk Mencegah Bayi Lahir Cacat, Ibu Hamil Wajib Makan Ini)

4. Penurunan daya penglihatan. Tingkat kerusakan mata pada anak dapat terjadi sebagian hingga pada tingkat yang benar-benar buta. 

Para ahli menganjurkan agar semua anak melakukan pemeriksaan mata sesaat setelah kelahiran, usia 6 bulan, sebelum memasuki sekolah, dan sepanjang tahun sekolah.

Berikut adalah beberapa indikasi anak memiliki masalah penglihatan yaitu perubahan pada tampilan mata normal, terus-menerus menutup mata, rata-rata dalam 6 bulan pertama), memicingkan mata atau menutup satu mata. berkedip atau sering menggosok mata, satu mata berputar ke arah yang berbeda serta koordinasi mata-tangan yang buruk

(Baca juga : Catat. Ini Larangan untuk Ibu Hamil Agar Bayi Tak Menderita Autisme, Cacat Lahir Hingga Kelahiran Prematur)

Yang harus Ibu lakukan, jika anak menunjukkan perilaku yang tak normal, konsultasikan segera ke dokter anak atau dokter keluarga. Ibu juga harus mempertimbangkan lokasi klinik atau puskesmas yang lebih dekat dari rumah. Tapi jangan lupa untuk selalu memercayai naluri kita sebagai seorang ibu, lo . 

Orangtua, percaya tak percaya, secara intuitif selalu tahu ketika ada sesuatu yang tidak beres dengan perkembangan anak mereka, kata Judy Swett, parent advocate and trainer PACER (Parent Advocacy Coalition for Educational Rights) Center, sebuah organisasi advokasi Minneapolis untuk anak-anak penyandang cacat dan keluarga mereka. (*)