Tak Disadari, Kebiasaan Saat Menyusu yang Sering Dilakukan Ini Menyebabkan Bayi Sering Gumoh

By Gisela Niken, Kamis, 9 November 2017 | 02:30 WIB
Penyebab bayi gumoh (Gisela Niken)

Nakita.id - Umumnya bayi akan memuntahkan kembali susu atau sering disebut ‘gumoh’ disertai dengan sendawa setelah diberi ASI.

Andrew E. Mulberg, M.D seorang dokter spesialis anak dari F

ASI yang diberikan melebihi kapasitas lambung

Jangan sampai membiarkan bayi kekenyangan karena lambung yang penuh membuat bayi gumoh.

Makanan yang sebelumnya belum sampai ke usus, sudah diisi makanan lagi hingga akhirnya membuat makanan tersebut dimuntahkan kembali.

Posisi menyusui yang kurang baik

Apakah Ibu sering menyusui sambil tiduran dengan posisi miring sementara si bayi tidur telentang?

Posisi ini mengakibatkan cairan air susu tidak masuk ke saluran pencernaan melainkan ke saluran napas. Kesalahan inilah yang menyebabkan si kecil jadi gumoh.

Pemakaian bentuk dot botol bayi yang salah

Pastikan ukuran dot yang digunakan sesuai dengan anak.

Anak yang biasa memakai dot ukuran besar sebaiknya jangan diberikan ukuran kecil karena ia akan jadi malas mengisap.

Akibatnya, bukan ASI yang keluar tetapi justru malah udara.

Perut bayi yang penuh udara akan berisiko menyebabkan gumoh.

Sistem pencernaan masih belum sempurna

Sistem pencernaan bayi memiliki gerakan peristaltik yaitu gelombang kontraksi pada dinding lambung dan usus.

Gerakan tersebut membantu makanan dapat masuk dari saluran pencernaan ke usus.

Sayangnya sistem pencernaan ini masih belum sempurna terutama pada bayi yang terlahir prematur.

Gerakan bayi terlalu aktif

Jangan biarkan bayi bergerak terlalu aktif saat menyusui.

Kebiasaan ini membuat tekanan di dalam perutnya tinggi, sehingga dapat menekan isi perut hingga terjadinya gumoh.

Lalu sampai usia berapa bayi akan mengalami gumoh?

Gumoh biasa terjadi pada bayi yang baru berusia beberapa minggu sampai beberapa bulan sejak bayi dilahirkan.

Kebiasaan ini akan hilang dengan sendirinya sejalan dengan bertambahnya usia bayi tersebut.

Setelah usia 6 bulan, bayi mungkin tidak lagi mengalami gumoh.