7 Hal Pendukung Bila Ibu Ingin Kehamilan Bayi Kembar

By Soesanti Harini Hartono, Senin, 13 November 2017 | 01:00 WIB
ASI Untuk Si Kembar (Santi Hartono)

3 # IVF atau bayi tabung

Kemungkinan kehamilan bayi kembar semakin meningkat dengan bantuan teknik program bayi tabung. Alasannya, rahim Ibu yang prima perlu transferan hormon dan vitamin sebelum waktu kehamilan, ditambah, Ibu bisa memilih lebih dari 1 embrio yang ditanamkan di rahim ibu. Jadi Ibu bisa memiliki anak kembar dua, bahkan kembar tiga.

Baca juga : Ini Tanda Ibu Hamil Kembar di Awal Kehamilan

4 # Ibu atau pasangan punya kembaran

Jika Ibu dilahirkan kembar atau memiliki kembaran, kemungkinan keturunan juga bisa kembar nantinya.  Fakta ini sungguh terjadi, terutama di kalangan perempuan, karena ovum adalah faktor yang bertanggung jawab atas bayi kembar, bukan sperma.

5 # Punya sedikit kelebihan berat badan

Telah diamati bahwa perempuan yang memiliki BMI (Body Mass Index) atau indeks massa tubuh lebih dari 30 akhirnya bisa mengalami kehamilan kembar.

Alasan pastinya tidak diketahui, namun dugaannya adalah hormon tersebut dapat menyebabkan banyak ovulasi dalam satu siklus, menyebabkan kehamilan kembar.

Tapi ingat ya, Bu, jangan menambah berat badan secara sengaja hanya untuk  bisa hamil kembar karena sesungguhnya BMI 30 ke atas sebagai BMI yang tidak sehat.

6 # Memiliki tubuh yang tinggi

Walau terdengarnya lucu bahkan aneh, tapi perempuan yang lebih tinggi cenderung memiliki anak kembar lebih sering daripada yang bertumbuh pendek.

Baca juga : Sedang Hamil Ingin Anak Kembar? Bisa Jadi 8 Tanda Ini Positif Ibu Alami

7 # Sebelumnya Ibu pernah memiliki anak kembar

Jika Ibu memiliki beberapa kehamilan kembar sebelumnya, kemungkinan besar, Ibu akan memiliki bayi kembar lagi! Namun secara statistik, kehamilan kembar berulang lebih banyak berjenis kelamin perempuan, bukan lelaki. Penyebabnya sampai sekarang belum diketahui. 

Di luar 7 faktor pendukung di atas, percayalah, jika Ibu ditakdirkan memiliki anak kembar, pasti Ibu akan memilikinya! Tetap banyak berdoa, berusaha, optimis dan berpikir positif ya, Bu!