Nakita.id - Prostitusi online yang menjerat artis Tanah Air bukan-lah hal yang baru.
Kasus terbaru menyeret nama Vanessa Angel yang ditangkap di Surabaya, Sabtu lalu.
Itu artinya, prostitusi online di Indonesia rawan diakses oleh siapa saja, termasuk Si Kecil.
Moms tentu tidak mau anak kita terpengaruh konten pornografi bukan?
Melansir dari Raising Children, anak-anak berusia 6-8 tahun dapat menemukan berbagai macam risiko ketika mengakses internet seperti konten, kontak, dan perilaku.
Anak-anak usia sekolah mulai mengakses internet untuk melihat video, bermain game, dan media sosial.
Mungkin juga Si Kecil menggunakan internet untuk tugas sekolah dan mengerjakan pekerjaan rumah.
Oleh sebab itu, Si Kecil sudah terbiasa mengakses internet tanpa bantuan Moms dan Dads.
Namun, jika dibiarkan tanpa pengawasan hal ini bisa berbahaya.
Terdapat tiga risiko mengapa internet rawan untuk Si Kecil, dikutip dari laman Raising Children:
1. Konten
Ketika Si Kecil mengakses internet, mungkin saja ia tidak sengaja menemukan konten yang mengesalkan, menjijikan atau tidak nyaman.
Contohnya konten pornografi, gambar kekejaman terhadap hewan, dan kekerasan atau simulasi.
Baca Juga : Deretan Artis ini Sempat Terjebak Kasus Prostitusi, Rumah Mewahnya Juga Sering Dipamerkan, Siapa Saja?
2. Kontak
Anak bisa melakukan kontak dengan siapa saja di internet padahal ada kemungkinan orang dewasa menyamar sebagai anak-anak ketika online.
Contohnya anak dibujuk untuk bertemu, berbagi informasi pribadi dengan orang asing tersebut, atau tak sengaja mengklik iklan pop-up sehingga muncul keterangan untuk memberikan detil kontak milik Moms atau Dads.
Baca Juga : Terkena Kasus Prostitusi Online, Intip Mix and Match Ala Vanessa Angel
3. Perilaku
Si Kecil belum memiliki filter untuk menyaring perilaku mana yang baik dan kurang baik.
Sedangkan di internet semua hal dapat kita akses.
Jika Moms dan Dads tidak mengawasi Si Kecil, kemungkinan anak bisa meniru hal yang kurang baik tadi.
Seperti menyakiti orang lain atau sebaliknya menjadi korban, dan tidak sengaja melakukan pembelian online.
Lalu, bagaimana Moms dan Dads mengatasinya? Berikut tips yang dapat dilakukan:
1. Rancang penggunaan internet
Ajak anak untuk terlibat membuat peraturan penggunaan internet yang aman.
Seperti tidak memberikan informasi pribadi secara online dan aplikasi apa saja yang boleh diakses oleh Si Kecil.
2. Gunakan child-friendly search engines
Seperti Kiddle, atau konten provider seperti ABC Kids, CBeebies, YouTube Kids atau KIDOZ.
Baca Juga : Ingin Si Kecil Jadi Anak Baik? Ajukan Pertanyaan Ini Setiap Hari
3. Selalu cek
Selalu cek jejak internet yang anak akses.
Seperti permainan apa yang ia mainkan, apakah aman atau tidak, website, dan program tv yang pas untuk usianya.
4. Menggunakan internet bersama dengan anak
Ketika anak rewel ingin menggunakan internet, jangan langsung berikan handphone Moms atau Dads.
Tapi akseslah internet bersamanya, hal ini mencegah Si Kecil membuka website berbahaya.
Cara lain jika anak merasa risih, adalah selalu berada di dekat anak ketika membuka internet.
Baca Juga : Menderita Anemia Padahal Sedang Rencanakan Kehamilan, 4 Makanan Ini Efektif Mengatasinya
5. Manfaatkan teknologi
Atur privasi dan layanan lokasi, parental controls, safe search settings di browsers pada semua aplikasi, mesin pencari, dan YouTube.
6. Ajukan keluhan
Jika Moms dan Dads menemukan konten yang kurang baik, ajukan keluhan kepada pihak yang terkait.
7. Aktifkan block in-app purchases dan disable one-click payment option
Agar anak kita terhindar dari iklan pop-up yang biasanya berbau konten pornografi.
Baca Juga : Rutin Minum Campuran Air Hangat dan Sari Jeruk Nipis, Tubuh Akan Alami Manfaat Ini!
8. Pastikan saudara yang lebih tua mengikuti aturan penggunaan internet
Hal ini untuk mencegah Si Kecil menggunakan handphone kakaknya untuk mengakses konten berbahaya tadi.
Baca Juga : Makan Apel Setiap Hari Selama 2 Minggu, Hasilnya Tak Terduga!
9. Komunikasi
Dari kedelapan hal diatas, komunikasi juga penting.
Jelaskan kepada anak mengapa Moms dan Dads memberlakukan peraturan penggunaan internet di rumah.
Jelaskan kepada Si Kecil, apa saja konten yang ada di internet, sekaligus mencontohkan bagaimana menggunakan internet yang aman.
Selain itu, ingatkan selalu untuk tidak membagikan informasi pribadi ke sembarang orang dan menghindari berbelanja online, serta jelaskan berbagai macam perilaku online.