Bercocok Tanam Bisa Mengajarkan Anak Bersabar, Yuk Ikuti 7 Cara Lain!

By Herlina Noor Setiyawati, Rabu, 9 Januari 2019 | 15:32 WIB
melatih kesabaran pada anak perlu didik sedini mungkin sebelum dia menghadapi dunia luar (2081671)

Nakita.id - Dalam kehidupan yang serba cepat ini Moms, kesabaran wajib diajarkan kepada si kecil.

Bersabar dan menanggapi dengan sabar pada sebuah situasi adalah keterampilan yang sebagian besar yang harus diajarkan.

Meskipun demikian, ini adalah keterampilan berperilaku yang penting dan harus diajarkan kepada anak-anak sejak kecil.

Baca Juga : Perkembangan Janin Bulan 1 : Saat Sperma Terpilih Bertemu Sel Telur

Namun, kita juga perlu ingat, setiap anak berbeda.

 Untuk belajar bersabar beberapa anak mengembangkan kesabaran lebih awal, beberapa perlu dilatih untuk waktu yang lebih lama.

Nah ternyata ada 8 kegiatan untuk mengajarkan kesabaran kepada si kecil. Berikut ulasannya : 

menanam tanaman bersama menjadi salah satu pilihan untuk melatih kesabaran pada anak

1. Menadahkan air

Ajaklah anak bermain air ketika hujan gerimis atau ketika kita sedang berjalan-jalan dan menemukan pancuran air.

Lalu bersama dengan si kecil, letakkan kendi atau mangkuk untuk menampung air.

Tunggu hingga penuh.  

Proses menunggu untuk mengisi air akan menjadi cara yang menarik untuk mengajarkan kesabaran si kecil.

Baca Juga : Bikin Wajah Glowing dan Tetap Cerah, Cukup Pakai Minyak Kapulaga

 2. Menunggu Giliran  

Ajari si kecil kita bahwa dia tidak dapat mengganggu kita disaat kita berbicara dengan seseorang.  

Misalnya saja saat kita sedang menerima telfon.  

Ketika si kecil ingin berbicara, minta dia untuk mengetuk tangan kita dan tangan kita dapat mengetuknya kembali.  

Ini menandakan kita meresponnya dan meminta dia menunggu sejenak setelah menerima panggilan telfon.

3. Jari di bibir atau Permainan Diam 

Diam adalah bagian penting dari kesabaran. Karena itu, ada baiknya kita memainkan apa yang disebut 'permainan bisu'.  

Kita dapat mengatur timer dan menyuruh anak-anak kita untuk duduk diam.  

Awasi mereka jika mereka gelisah dan mendesak mereka untuk duduk diam.

Baca Juga : Masih Kerap Dikonsumsi Saat Hamil, 6 Makanan Ini Berisiko Bagi Moms dan Janin

Ini bisa menjadi ujian kesabaran sejati untuk anak kecil kita.

4.Membuka bungkusan kado

Bungkus kado dalam berbagai lapisan sebanyak mungkin dan berikan kepada anak-anak kita.  

Mintalah kepada mereka untuk bergiliran dan membuka kado itu secara perlahan.

Ini akan mengajarkan anak-anak kita untuk menunggu dengan sabar sampai lapisan terakhir dibuka untuk melihat hadiahnya. 

 

5. Berlatihlah Secara Bergiliran 

Kita dapat mengatur timer atau jam pasir dan bermain game dengan anak-anak kita.

Misalnya, jika ada mainan yang perlu dibagikan, maka kita dapat menggunakan jam pasir untuk mengajar satu anak menunggu sementara yang lain bermain dengan mainan itu.  

Ini bisa menjadi pelajaran hebat tentang kesabaran. 

Baca Juga : Sarah Azhari Punya Anak Remaja Tapi Tak Pernah Terdengar Kabar Pernikahannya, Ini Sosok Ayah dari Sang Anak

6. Mengajak Anak Berbelanja 

Libatkan dia dengan memintanya untuk membuat daftar belanja sendiri.  

Idenya adalah untuk membuatnya sibuk dan menjaga pikirannya dari seluruh proses menunggu saat kita berbelanja.  

Buatlah daftar belanja sendiri dan biarkan mereka mencari sendiri.

Dengan begini, si kecil bisa mempelajari nama-nama sayuran dan barang-barang lainnya yang tersedia di toko.  

Setelah selesai belanja, ajak anak untuk membayar di kasir dan mengantri bersama.

7. Berkebun Bersama 

Melibatkan anak kita dalam berkebun.

Menanam sebuah tanaman di mana usahanya akan berbuah perlahan.

Biarkan dia menabur benih, sirami setiap hari, dan lihat anakan tumbuh menjadi tanaman besar. 

Baca Juga : Kaya Sejak Lahir, Aksi Ngepel Sambil Jongkok Dita Soedarjo Curi Perhatian Warganet

Cara terbaik untuk mengajarkan kesabaran kepada anak-anak adalah dengan memberi mereka lingkungan yang tidak hanya merangsang tetapi juga dapat diprediksi.  

Lalu berikan mereka cerita tentang bagaimana tanaman tumbuh hingga tanaman itu siap dipetik buahnya. 

 

 

Editor tolong berikan sumber ini : theparentcircle.com

Terima Kasih :)