Nakita.id - Tindakan memberikan label pada anak seringkali tidak disadari orangtua.
Pelabelan negatif, seperti si cengeng, si pemarah, si tukang ngambek, akan memengaruhi konsep anak terhadap dirinya.
“Ooo ternyata aku cengeng ya.”
Setelah pelabelan itu melekat padanya, ia pun berperilaku sesuai yang dilabelkan itu, dan anak pun benar-benar menjadi cengeng, pemarah atau suka ngambek.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Anak Bisa Jadi Rendah Diri, Ini Solusi Jika Moms Terlanjur Labeli Si Kecil
Pelabelan adalah semacam penguatan pada diri anak bahwa dirinya memang seperti itu.
Jika orangtua tidak tepat memilah kata yang akan diucapkan pada anaknya, hal tersebut dikhawatirkan akan mengarah pada tindakan labelling.
Terutama jika orangtua sering mengucapkan kata-kata negatif untuk mendeskripsikan sifat anak.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Si Kecil Bisa Jadi Minder atau Perfeksionis, Ini Indikator Moms Labeli Anak
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR