Teknologi Ini Bantu Deteksi Irama Tak Beraturan Jantung yang Bisa Sebabkan Stroke

By Rizqa Widiasti, Rabu, 9 Januari 2019 | 18:07 WIB
Ini jenis teknologi yang bantu deteksi irama tak beraturan jantung yang berakibat stroke. (pexels.com/Pixabay)

Salah satunya adalah hormon yang dikeluarkan oleh jantung yang disebut otak natriuretic peptide (BNP) dan yang lainnya adalah protein yang bertanggung jawab untuk regulasi fosfat yang disebut fibroblast growth factor-23 (FGF-23).

"Biomarker yang telah kami identifikasi memiliki potensi untuk digunakan dalam tes darah di pengaturan masyarakat seperti dalam praktik umum untuk menyederhanakan pemilihan pasien untuk skrining EKG," kata penulis utama Yanish Purmah.

Baca Juga : 7 Manfaat Kesehatan Tak Terduga Daun Salam, Lebih dari Bumbu Dapur!

Para peneliti mengatakan bahwa orang-orang ini dapat diskrining untuk kondisi tersebut dengan menguji darah mereka untuk melihat apakah mereka telah meningkatkan kadar dua biomarker.

Menurut British Heart Foundation, penelitian ini dapat membuka jalan menuju deteksi yang lebih baik terhadap orang-orang dengan AF dan pengobatan yang ditargetkan.

"Orang-orang dengan fibrilasi atrium jauh lebih mungkin untuk mengalami pembekuan darah dan menderita stroke.

Untuk menghindari stroke, penting bagi mereka untuk minum obat antikoagulan untuk mencegah pembekuan darah.