Latihan Aerobik Dapat Kurangi Tingkat Depresi, Ini Penjelasannya

By Natasha Nur Ananda, Senin, 14 Januari 2019 | 17:13 WIB
Latihan aerobik bisa mengurangi kondisi depresi pada seseorang (Tribun Jakarta)

Nakita.id – Di Amerika Serikat, sekitar 5-7% orang mengalami depresi pada tahun tertentu.

Seumur hidup, ada kemungkinan besar bahwa masing-masing Moms telah mengalami depresi pada titik tertentu.

Sedihnya bagi para lansia, kemungkinannya bisa meningkat seiring bertambahnya usia.

Dalam sebuah studi baru-baru ini, 22 pasien yang didiagnosis dengan gangguan depresi diberikan pengobatan yang dimulai dengan 30 menit meditasi kesadaran dan diikuti oleh 30 menit latihan aerobik.

Tiga puluh orang tanpa gejala depresi bertindak sebagai kelompok pembanding.

Baca Juga : Kurus Tanpa Ribet, Yuk Bikin 4 Minuman Detoks untuk Turunkan Berat Badan

Dalam sesi meditasi, pasien diperintahkan untuk fokus pada saat ini dan bernapas lebih lambat, dalam dan mengeluarkan semua pikiran yang mengganggu.

Pada akhir delapan minggu, pasien dinilai lagi untuk gejala depresi, gejala mengalami penurunan rata-rata sebesar 40%.

Seperti halnya penyakit apa pun, sekali pencegahan bernilai berkali-kali penyembuhan.

Dalam kasus depresi, menjalani kehidupan dengan tujuan yang layak memberikan makna hidup dan kesenangan sejati.

Sulit untuk depresi ketika kita percaya bahwa membuat perbedaan positif dalam kehidupan orang lain.

Baca Juga : 4 Penyebab Perut Buncit dari Kebiasaan yang Bisa Jadi Tak Moms Sadari

Upaya mungkin akan gagal dari waktu ke waktu, dan orang tidak akan selalu menghargai upaya atas nama mereka.

Tetapi kita dapat merasa nyaman karena mengetahui bahwa kita bermaksud baik dan berada di jalur yang benar.

Hal ini secara sadar berlatih memberikan respons depresi kita menjadikan depresi sebagai memori dalam sirkuit saraf.

Jadi, tampaknya penting untuk fokus pada cara-cara untuk memblokir pemikiran negatif yang bisa membuat depresi.

Salah satu solusi yang terkadang berhasil adalah mengubah lingkungan.

Mungkin masalahnya adalah dengan beberapa orang yang kita temui.

Atau mungkin masalahnya adalah dengan karier atau lingkungan kerja kita, yang telah membuat terlalu banyak pengalaman menyedihkan.

Pengalaman umum dan banyak penelitian formal telah menunjukkan kegunaan "pikiran bahagia" sebagai cara untuk meningkatkan suasana hati yang positif.

Di sini, triknya adalah untuk meningkatkan daya ingat dari kenangan yang terkubur dari pengalaman bahagia.

Baca Juga : Rutin Minum Campuran Air Hangat dan Sari Jeruk Nipis, Tubuh Akan Alami Manfaat Ini!

Mekanisme saraf yang sama yang terlibat dalam latihan dan mengingat pengalaman yang menyedihkan juga terlibat.

Pemicu yang mengingat pengalaman bahagia melakukannya dengan mengorbankan pemicu yang akan memicu perasaan depresi.

Penelitian terbaru menekankan pentingnya ingatan sebagai terapi untuk depresi.

Pasien yang depresi dilatih untuk menggunakan satu atau dua teknik memori lainnya untuk memperkuat memori peristiwa bahagia dalam hidup mereka.