Riset tersebut memaparkan jika setiap minggunya Dads menonton TV kurang lebih selama 20 jam, lama-kelamaan jumlah sperma dapat menurun.
Pada penelitian terbaru Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard, sebanyak 189 pria menjadi peserta untuk membuktikan kegiatan apa yang memengaruhi produksi sperma.
Para peneliti membagi peserta menjadi 2 kelompok.
Kelompok pertama selama seminggu diminta untuk melakukan banyak kegiatan fisik yang menuntut pergerakan.
Baca Juga : Bikin Haters Gigit Jari, Ayu Ting Ting Pakai Gelang yang Harganya Hampir Setengah Miliar
Sedangkan kelompok lainnya, diharuskan menonton TV sepanjang minggu.
Setelah seminggu para peserta diminta mengumpulkan sampel sperma masing-masing untuk diteliti di laboratorium.
Hasilnya pria pada kelompok yang ditugaskan banyak melakukan kegiatan fisik selama seminggu memiliki jumlah sperma 73 persen lebih banyak dari kelompok lainnya.
Lalu, mereka yang diberi tugas menonton TV selama paling tidak 20 jam seminggu mendapat perhitungan jumlah sperma 44 persen lebih kecil.
Dosen Senior Andrologi Universitas Sheffield, Allan Pacey, memaparkan jika Dads mengubah kebiasaan menonton TV menjadi kegiatan fisik, maka jumlah sperma dapat meningkat.