Senada dengan Setlow, dalam Konferensi Pers Menyambut Hari Kanker Sedunia pada Kamis (17/10/2019), Direktur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Kanker Dharmais, Dr. dr. Nina Kemala Sari, Sp.PD-KGer., MARS. menjelaskan manfaat sinar matahari bagi pencegahan kanker.
Sinar matahari yang dimaksud oleh dr. Nina adalah matahari pagi di bawah jam 10.
Baca Juga : Ternyata Ini Alasan Pasien Kanker di Indonesia Berobat ke Luar Negeri
Menurut dr. Nina, sinar matahari pagi merupakan penguat sistem imun yang baik sehingga tubuh dapat memerangi penyakit mematikan seperti kanker.
Penelitian membuktikan ternyata kekurangan vitamin D merupakan salah satu penyebab kanker payudara, prostat, pankreas, dan ginjal.
Maka dengan mendapatkan sinar matahari yang mampu mendorong produksi vitamin D, kecukupan vitamin tersebut akan membuat tubuh kita kuat memerangi kanker.