Anak 2 Tahun Sering Membangkang, Bagaimana Cara Menasihatinya?

By Gisela Niken, Kamis, 24 Januari 2019 | 09:17 WIB
Anak membangkang, bagaimana cara mengatasinya? (pixabay.com/Bob_Dmyt)

Nakita.id – Memberikan nasihat kepada anak khususnya di usia 2 hingga 3 tahun memang sulit.

Selain si kecil belum paham benar akan apa yang Moms katakan, ia juga dalam fase yang tidak bisa diam dan tak bisa diatur.

Lalu, bagaimana caranya menerapkan disiplin pada anak di usia ini?

Berikut trik menasihati batita yang bisa Moms terapkan.

Baca Juga : Anak Mendadak Memukul dan Membangkang? 4 Hal Ini Bisa Jadi Alasannya

1.Berikan pilihan pada anak secara positif

Jika anak belum paham benar akan apa yang Moms katakan atau perintahkan, ada baiknya Moms membantunya dengan memberikan pilihan. “Ibu bisa memberikan dua pilihan yang positif sehingga ia memilih sesuai dengan apa yang Ibu harapkan,” ujar Titi Sahidah Fitriana. M.Psi, dalam tabloid Nakita Edisi 847.

Misalnya saat ia tak mau makan, cobalah untuk memberikan pilihan apakah ia mau makan bersama dengan Dads atau Moms.

Atau coba sodorkan dua pilihan menu yang tentunya sehat untuk si kecil.

2.Jangan sampaikan dengan emosi

Memang sulit untuk Moms tidak marah atau emosi saat menghadapi anak di usia ini.

Namun, jika Moms berteriak atau marah anak tidak akan memahami pesan yang akan Moms sampaikan.

“Ketika anak merasakan suasana hati orangtua yang negatif, ia akan fokus pada emosinya dan tidak mendengar apapun yang Ibu katakan,” ujar William Coleman, M.D., seorang profesor pediatri di University of North California.

Jadi, Moms harus tenang sebelum menasihati anak.

Setelah tenang cobalah untuk berbicara dengan mata sejajar agar ia bisa lebih mudah memahami.

Baca Juga : Ingin Berlibur? Garuda Indonesia Akan Berikan Diskon hingga 70 Persen, Catat Waktunya

3.Sampaikan apa yang harus dilakukan dan dengan bahasa yang jelas

Anak-anak tak banyak memahami bahasa atau kalimat yang sulit.

Maka, penting bagi Moms untuk memastikan menggunakan bahasa yang jelas.

Saat anak melanggar aturan, jangan berikan penjelasan mengenai apa yang telah ia lakukan.

Menurut Dr. Coleman, terlalu banyak bicara tidak efektif dan terlalu emosional.

Bicaralah dengan frasa yang singkat dan berulang.

Gunakan ekspresi yang jelas serta beri tahu apa yang seharusnya mereka lakukan.

Baca Juga : Minum Rendaman Air dan Biji Ketumbar, Rasakan 6 Manfaat Kesehatan Tak Terduga Ini!

4.Menjadi contoh yang baik

Secara kognisi, cara berpikir anak usia ini masih sangat konkret.

Artinya, ia belajar dari apa yang ia lihat dan dengar di sekitarnya.

Selain itu, ia juga mencontoh tingkah laku orang-orang di sekitarnya.

Perkembangan ini justru menjadi tantangan bagi orangtua.

Moms harus memberikan contoh konkret bagaimana ia harus berbuat.

Bermain peran di rumah misalnya dapat membantunya memahami apa yang harus ia lakukan jika bertemu dengan masalah.