Hubungan Intim Saat Hamil, 8 Alasan Ibu Hamil Harus Rajin Bercinta

By Kunthi Kristyani, Selasa, 29 Januari 2019 | 20:30 WIB
Hubungan Intim Saat Hamil, 8 Alasan Ibu Hamil Harus Rajin Bercinta (iStock)

Nakita.id - Moms yang sedang hamil mungkin bertanya-tanya bolehkah melakukan hubungan intim saat hamil.

Jika melakukan hubungan intim saat hamil dikhawatirkan akan membahayakan janin.

Selain itu, hubungan intim saat hamil juga ditakutkan akan memengaruhi kondisi tubuh.

Baca Juga : 5 Mitos Hubungan Intim Saat Hamil

Namun jangan khawatir, Moms, seks saat hamil diperbolehkan.

Janin tidak terluka ketika seorang wanita hamil dan pasangannya bercinta.

Kantung ketuban dan otot-otot rahim yang kuat melindungi bayi.

Sumbat lendir tebal yang menutup leher rahim membantu menjaga dari infeksi.

Selama hubungan intim, penis tidak melampaui miss V, sehingga tidak akan mencapai bayi.

Lagipula bercinta justru bisa lebih menyenangkan saat Moms tengah hamil.

Terry Hoffman, MD, seorang obgin di Mercy Medical Center di Baltimore juga menyarankan pasangan suami istri tetap melakukan hubungan intim saat hamil.

Hubungan ini akan membuat Moms dan Dads tetap merasa terikat.

Baca Juga : 4 Posisi Terbaik Berhubungan Intim Saat Hamil Muda, Aman dan Nikmat!

Selain itu, Moms sendiri akan mendapatkan manfaat jika melakukan hubungan intim saat hamil, baik selama kehamilan maupun setelah persalinan.

Menurunkan tekanan darah

Berhubungan intim dengan suami merupakan olahraga mudah yang bisa melepaskan hormon bahagia dan mengurangi stres.

Seks dapat menurunkan tekanan darah yang baik untuk Moms maupun janin.

Karena tekanan darah tinggi adalah salah satu penyebab utama preeklampsia, komplikasi kehamilan.

Baca Juga : Gisel Minta Maaf pada Gempi Karena Bercerai dari Gading, Begini Jawaban Anak Semata Wayangnya

Bakar kalori

Berhubungan intim juga dapat membakar kalori sekitar 50 kalori hanya dalam waktu setengah jam.

Meringankan rasa sakit

Orgasme memberi sinyal pelepasan hormon oksitosin yang dapat meningkatkan toleransi terhadap rasa sakit.

Setelah berhubungan intim, Moms mungkin tidak akan terganggu dengan punggung yang pegal atau kram, kabar bahagia bagi wanita hamil yang mendekati akhir trimester ketiga.

Meningkatkan kekebalan tubuh

Menurut penelitian, pelepasan oksitosin memberi dorongan pada sistem kekebalan tubuh.

Hal ini menguntungkan lantaran Moms akan rentan sakit saat hamil.

Karena janin adalah benda asing, sistem kekebalan tubuh ibu hamil menjadi defensif selama kehamilan.

Ini bisa berbahaya bagi ibu dan bayi karena dapat menciptakan semacam perang sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga : Minum Satu Sendok Madu Sebelum Tidur Setiap Hari, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Setelahnya

Mengembalikan semangat

Saat hamil, kemungkinan Moms akan merasa cemas, stres, bahkan menangis terus.

Mood perempuan hamil bisa jadi berubah-ubah, namun seks menjadi cara yang tepat untuk mengatasinya.

Ditambah lagi, lonjakan oksitosin yang terjadi saat orgasme meningkatkan perasaan cinta dan kebahagiaan, membuat Moms merasa lebih dekat dengan Dads.

Lebih menyenangkan

Semua aliran darah ekstra ke vulva dapat meningkatkan sensitivitas, sehingga Moms akan mengalami sensasi dan orgasme yang lebih intens.

Moms bahkan akan menemukan zona kesenangan yang belum pernah dirasakan sebelumnya.

Baca Juga : Alfa Reza, Bocah 11 Tahun Meninggal Dunia Usai Disuntik, 2 Tenaga Medis Honorer Ditahan

Mempercepat persalinan

Sperma mengandung prostaglandin yang membantu melembutkan dan melebarkan serviks, serta mempercepat persalinan.

Orgasme juga dapat menghasilkan dosis oksitosin lumayan, yang merupakan hormon utama penyebab kontraksi.

Selama air ketuban belum pecah, hubungan seks sebelum persalinan 100% aman.

Berhubungan seks pada saat ini dapat membantu menginduksi persalinan, mempercepatnya, dan bahkan membuatnya terasa tidak menyakitkan.

Baca Juga : Sempat Adu Mulut, Suami Shezy Idris Geram dan Buka Suara Karena Merasa Harga Dirinya Diinjak-injak

Peningkatan kecepatan pemulihan setelah melahirkan

Seks dan orgasme meningkatkan kekuatan otot-otot dasar panggul (seperti halnya latihan kegel).

Otot dasar panggul yang kuat akan mempercepat penyembuhan otot hingga beberapa waktu setelah kelahiran.

Ini juga sangat baik untuk mendukung kontrol kandung kemih.

Banyak wanita hamil mengalami buang air kecil tanpa disengaja ketika merasa takut atau tertawa terlalu keras.

Tapi kegel, seks, dan otot panggul yang lebih kuat pasti bisa membantu Moms mengendalikannya.