Kesalahan Komunikasi Pasangan dipicu Kemarahan
Ketika Moms dan pasangan merasa marah serta mulai mendengarkan pikiran merendahkan terhadap pasangan, McNulty menjelaskan, saat itulah Moms akan menggunakan alur komunikasi yang salah.
Pola komunikasi itu ialah, kritik, hinaan, mendiamkan, dan berlaku defensif.
Ini akan mengarah pada situasi psikologis dan fisik di mana salah satu dari pasangan melepaskan hormon ketika detak jantung meningkat.
Baca Juga : Tak Banyak yang Tahu, Raffi Ahmad Pernah Pinjam Uang Miliaran Rupiah dan Buat Denny Cagur Nangis, Ada Apa?
Lalu otot menjadi tegang, kulit terasa panas dan berkeringat, serta perut merasa tidak nyaman.
Biasanya, menurut McNulty, ini terjadi ketika Moms terlibat perdebatan sengit.
Saat itulah suara Moms atau pasangan akan meninggi disertai tekanan darah ikut naik.
Pada situasi ini secara mental Moms dan pasangan tidak mampu melakukan diskusi atau percakapan yang tenang.