Nakita.id - Moms pasti tidak asing lagi dengan penyakit diabetes, tapi pasti tidak dengan prediabetes.
Prediabetes adalah kondisi meningkatnya kadar gula darah normal lebih dari biasanya, namun belum dapat dikategorikan sebagai diabetes karena kadarnya belum memenuhi.
Prediabetes dan diabetes berbeda lho Moms!
Baca Juga : Tip Mencegah Prediabetes, Gerbang Awal Menuju Diabetes Tipe 2!
Pada orang normal, kadar gula darah puasa biasanya berada di bawah 100 mg/dl.
Sedangkan, bagi orang dengan diabetes, kadar gula darah puasanya berada pada angka di atas 126 mg/dl.
Rentang di antaranya, yaitu 100 – 125 mg/dl, digolongkan menjadi prediabetes.
Kondisi prediabetes tidak mutlak akan membuat kita menjadi penderita diabetes.
Kondisi prediabetes yang tidak dikendalikan umumnya akan membawa kita pada diabetes tipe dua.
Akan tetapi, jika kita disiplin mengikuti latihan fisik serta menerapkan gaya hidup sehat, Moms dapat mencegah prediabetes menjadi diabetes.
Tak hanya mengurangi asupan karbohidrat, Moms juga harus tahu makanan apa saja yang bagus dan yang sebaiknya dihindari jika memiliki prediabetes.
Dengan begitu kita dapat merancang menu sehat dengan gizi seimbang.
Berikut adalah beberapa makanan yang sebaiknya dikonsumsi prediabetes.
Gandum utuh
Baca Juga : Menderita Asam Lambung? Coba Hindari dan Konsumsi Makanan ini
Gandum utuh merupakan salah satu makanan yang tinggi serat.
Makanan ini dapat membuat kita kenyang lebih lama, sehingga keinginan untuk mengonsumsi camilan akan berkurang.
Moms dapat mengonsumsi makanan seperti, sereal dengan gandum utuh, beras merah, oatmeal, quinoa, dan popcorn.
Buah-buahan
Terkadang makanan manis bisa menjadi salah satu daya tarik bagi pasien diabetes.
Padahal kandungan gula yang biasanya ada dalam makanan manis patut diwaspadai.
Untuk tetap memenuhi keinginan akan makan makanan manis, Moms dapat mengonsumsi buah-buahan. Kandungan vitamin A, vitamin C, folat dan kaliumnya dapat memenuhi kebutuhan gizi.
Baca Juga : Bukan Gejala Kehamilan, 5 Tanda Mual Ini Malah Bisa Picu Penyakit
Dibandingkan dengan minum satu gelas jus, akan lebih baik jika kita mengonsumsi satu buah utuh.
Karena dalam satu buah yang utuh mengaandungan seratnya yang lebih tinggi.
Sayur
Sayur menjadi pilihan yang baik karena rendah kalori, tinggi vitamin, mineral, dan serat.
Konsumsi sayuran juga meminimalisir risiko terkena penyakit jantung.
Sayuran yang direkomendasikan antara lain brokoli, kubis, wortel, buncis, bayam, kembang kol, kol, tomat, dan paprika.
Daging dan kacang-kacangan
Kita memang disarankan untuk mengonsumsi daging karena merupakan sumber kalori dalam diet yang dijalani.
Daging yang dapat Moms pilih bisa daging tanpa kulit/lemak atau ikan.
Moms juga dapat mengonsumsi kacang-kacangan untuk mengurangi asupan kalori dan lemak.
Baca Juga : Mamanya Dimakamkan Hari Ini, Okie Agustina Ungkap Keinginan Bertemu Lewat Mimpi
Kebanyakan orang dewasa membutuhkan 5 hingga 6,5 ons daging dan kacang-kacangan dalam sehari.
Susu
Pilihlah produk susu yang rendah lemak atau tidak mengandung lemak untuk mengurangi jumlah kalori yang dimakan.
Produk susu yang direkomendasikan bagi prediabetes termasuk susu skim, susu rendah lemak, yogurt rendah atau tanpa lemak, dan keju rendah lemak.
Minyak
Minyak sayur memiliki kandungan lemak yang lebih sedikit dibandingkan dengan mentega.
Baca Juga : Beringas Saat Tantang Gurunya, Ternyata Siswa Ini Sempat Dikeroyok Warga, Kenapa?
Jenis minyak yang boleh dikonsumsi oleh mereka yang menjalani diet untuk prediabetesnya adalah minyak zaitun dan minyak sayur.
Beberapa kacang, biji-bijian, serta alpukat juga mengandung lemak baik yang tinggi.
Konsumsi ketiganya dalam jumlah yang tepat merupakan pilihan baik bagi orang dengan prediabetes.