Hati-hati Moms, 3 Mitos Nutrisi Ini Harus Diketahui Faktanya Lho!

By Ine Yulita Sari, Selasa, 12 Februari 2019 | 08:54 WIB
Jangan sampai anak kekurangan nutrisi (iStock/jianying yin)

Nakita.id - Moms pasti sering mendengar beberapa informasi seputar nutrisi bukan?

Sayangnya, hanya mendengar saja bukan berarti kita paham sepenuhnya tentang nutrisi.

Alhasil, masih banyak mitos seputar nutrisi yang ada di luar sana dan kita tak tahu kebenarannya.

Baca Juga : Jangan Sampai Anak Kekurangan Nutrisi, Ini Bahayanya!

Daripada menerka-nerka lebih jauh mengenai berbagai mitos nutrisi yang ada, sebaiknya pahami dan ketahui fakta yang sebenarnya.

Inilah beberapa mitos yang pastinya Moms sering dengar dan percaya. 

Mitos 1: Lemak bikin gemuk, jadi hindari lemak kalau ingin menurunkan berat badan

Faktanya, lemak memang kerap dikaitkan dengan penambahan berat badan sehingga membuat tubuh tampak lebih gemuk dan berisi.

Baca Juga : Kenali Berbagai Makanan yang Mampu Tingkatkan Kesehatan Bagi Si Kecil Penderita Obesitas

Namun, sebenarnya itu tergantung dari sumber makanan yang kita makan.

Lemak tidak selalu menyebabkan kegemukan jika kita bisa memakannya dengan cara yang tepat.

Sebaliknya, konsumsi makanan yang tinggi lemak dikombinasikan dengan karbohidrat yang tinggi mungkin akan berisiko meningkatkan berat badan.

Mitos 2: Gula itu tidak sehat bagi tubuh

Ketika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, gula memang tidak baik bagi tubuh karena berbagai alasan.

Hanya saja, bukan berarti kita tidak butuh gula sama sekali.

Tentu ada bahaya terselubung di balik tidak makan gula yang biasanya diperoleh dari konsumsi makanan harian.

Tubuh masih tetap membutuhkan gula dalam jumlah yang cukup guna menyumbang energi dan kalori.

Mitos 3: Pola makan tinggi protein bisa merusak fungsi ginjal

Baca Juga : Vanessa Angel Dituding Pernah Layani Muncikari Laki-laki, Polda Jatim Beri Konfirmasi

Beberapa pendapat mengatakan bahwa terlalu banyak makan makanan tinggi protein dapat mengganggu kerja ginjal.

Sehingga bisa berisiko menimbulkan gagal ginjal.

Meski tidak dapat dipungkiri, pengidap penyakit ginjal memang diharuskan untuk mengurangi protein.

Namun, hal tersebut tidak serta merta berlaku sama bagi orang dengan fungsi ginjal yang masih normal.

Bahkan, penelitian menemukan bahwa makanan yang kaya protein justru dapat menurunkan tekanan darah yang merupakan salah satu faktor risiko gagal ginjal.