#LovingNotLabelling: Mengenali Perilaku Anak yang Terkena Trauma

By Cecilia Ardisty, Kamis, 14 Februari 2019 | 19:00 WIB
#LovingNotLabelling: Mengenali Perilaku Anak yang Terkena Trauma ()

Bila sudah melihat perubahan tak biasa tersebut, sebaiknya Moms meminimalkan tindakan-tindakan tertentu dan memperbaiki relasi antara orang tua dan anak.

Hal ini karena jika relasi kurang baik ini diteruskan semakin mempengaruhi konsep diri anak.

Selain itu, bila relasi kurang baik ini tidak segera diperbaiki anak akan belajar menangkap bahwa orang yang kita sayangi saja memberikan perilaku tidak nyaman.

Dengan kata lain setiap label yang Moms berikan pada anak menjadi pembelajaran yang kurang baik untuk ke depannya.

"Orangtua harus aware dan banyak ber-refleksi juga, apa saja sih perlakuan yang saya lakukan kepada anak? Kalau saya di posisi anak saya, bagaimana perasaan saya ketika saya mendapat perlakuan seperti itu?

Atau lebih jauh lagi Moms bisa ber-refleksi, adakah pengalaman masa lalu terutama ketika dalam pengasuhan ketika saya kecil, apakah saya menerima pengasuhan yang mirip dengan apa yang saya sampaikan kepada anak saya sekarang?" jelas Ella.

Setelah dari refleksi tersebut Moms dapat mengamati respon anak dari sikap baru yang kita terapkan.

Baca Juga : #LovingNotLabelling: Label Merusak Identitas Anak, Ini 3 Bahayanya!