#LovingNotLabelling: Stop Memberi Label pada Anak! Dampaknya Bisa Dibawa Hingga Anak Dewasa

By Poetri Hanzani, Jumat, 15 Februari 2019 | 13:26 WIB
#LovingNotLabelling: Stop Memberi Label pada Anak! Dampaknya Bisa Dibawa Hingga Dewasa (Freepik)

"Kita perlu melihat apa keinginan anak, bukan seperti yang kita inginkan," kata Alex.

"Mengamati anak-anak kita jauh lebih rumit daripada kedengarannya," tambahnya.

Tetapi, yang perlu Moms ketahui yaitu setiap anak akan berubah ketika dia tumbuh dan menjadi dewasa.

Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk harus selalu terbuka terhadap kemungkinan baru.

Sementara itu, apakah jika Moms menyebut anak pintar maka ia akan lebih mungkin berhasil di kehidupannya?

Baca Juga : #LovingNotLabelling: Memberi Sugesti Bisa Hapuskan Trauma Labelling, Lakukan di Waktu yang Tepat Moms!

Carol Dweck, seorang profesor psikologi di Universitas Stanford, memutuskan untuk mencari tahu jawaban tersebut.

Lebih dari 10 tahun, Carol melakukan serangkaian percobaan pada lebih dari 400 siswa kelas lima di New York City.

Anak-anak diberi tes IQ nonverbal yang terdiri dari serangkaian teka-teki mudah.

Kemudian mereka diberitahu untuk melakukannya dengan baik karena mereka pintar.

Sedangkan separuh lainnya diberitahu, bahwa keberhasilan mereka adalah karena kerja keras.