Cegah Infeksi, Ini yang Perlu Moms Lakukan Agar Miss V Tetap Sehat!

By Anisa Annan, Senin, 18 Maret 2019 | 10:19 WIB
Ini cara mudah menjaga organ kewanitaan bebas infeksi ()

Nakita.id - Organ kewanitaan merupakan bagian yang sangat sensitif.

Tentunya penting bagi Moms untuk menjaga organ intim tetap sehat dan bersih.

Salah satu ancaman kesehatan pada Miss V, melansir laman Bustle, ialah infeksi.

Infeksi ini seringnya ditimbulkan oleh jamur yang sebenarnya tumbuh secara alami di dalam organ intim.

Baca Juga : Dokter Jelaskan Sering Pakai Pantyliner Bahayakan Kesehatan Miss V, Jaga Kebersihannya dengan Cara Ini!

Namun jika jamur ini berkembang berlebihan, tentunya dapat menimbulkan dampak negatif, yakni infeksi.

Ciri-cirinya ialah rasa gatal dan perih saat buang air kecil atau berhubungan intim.

Akan muncul pula keputihan yang lebih kental dan rasanya tak nyaman.

Jangan khawatir Moms, ada langkah mudah untuk mencegah infeksi pada Miss V.

Simak 5 cara cegah infeksi pada organ kewanitaan.

Baca Juga : 2 Bulan Tak Muncul di TV Hingga Dikabarkan Meninggal, Ternyata Ini Penyebab Sakit yang Diderita Omesh

1. Rutin bersihkan organ intim

Organ kewanitaan memang memiliki kemampuan tersendiri untuk menjaga kebersihannya.

Akan tetapi, Moms pun perlu rutin memastikan kebersihan organ intim.

Saat mandi misalnya, jangan lewatkan membersihkan organ kewanitaan menggunakan sabun khusus.

Baca Juga : Sindiran Menggelitik Sudjiwo Tedjo Soal Mahar Rp40 Miliar Syahrini: 'Kaya Tanpa Harta'

Moms juga perlu memastikan tak ada infeksi muncul dengan memeriksa bagian lipatan di dalam.

Selain itu Moms juga perlu menjaga kebersihan organ kewanitaan dengan saksama.

Bersihkan dan keringkan Miss V usai buang air kecil, segera ganti baju renang dan mandi usai berenang, pastikan tak ada celah bagi bakteri dari luar untuk masuk ke organ kewanitaan.

2. Pilih pakaian dalam yang tepat

Memilih pakaian dalam penting agar organ intim terhindar dari infeksi.

Sebaiknya organ kewanitaan dijaga tetap kering sepanjang hari, serta bebas dari suhu hangat dan lembab.

Salah satu caranya ialah mengenakan celana dalam yang terbuat dari kain alami, seperti kapas dan sutera.

Kedua jenis kain tersebut dapat menyerap kelembaban, sehingga organ kewanitaan tetap kering.

Maka Moms sebaiknya menghindari kain sintetis, seperti nilon dan kain campuran yang ketat.

Bahan-bahan ini dapat menimbulkan infeksi pada organ intim.

Baca Juga : 9 Tahun Menikah, Tak Disangka Ternyata Hanung Bramantyo Rebut dan Lamar Zaskia Adya Mecca Saat Zaskia Masih Punya Kekasih

3. Hindari sabun dan alat kebersihan beraroma

Semua jenis bahan kimia yang dicampurkan pada perlengkapan kebersihan kewanitaan semacam sabun dan pantyliner sebaiknya tidak digunakan pada organ intim.

Aroma artifisial dapat menimbulkan iritasi dan meningkatkan risiko infeksi muncul di organ kewanitaan.

Sabun kewanitaan beraroma, walau diklaim aman dan sehat, juga sebaiknya Moms hindari.

Gunakan alat-alat kebersihan bebas pewangi dan pewarna tambahan untuk menghindari risiko infeksi.

4. Tidur cukup

Sistem kekebalan tubuh memiliki peran penting dalam mencegah infeksi pada organ kewanitaan.

Jika Moms tidak cukup tidur setiap malam, tubuh Moms tak akan dapat berfungsi dengan baik.

Walau Moms merasa telah tidur selama delapan jam semalam, jika Moms tidak tidur nyenyak, tetap saja sistem kekebalan tubuh tak akan bekerja optimal.

Baca Juga : Curhat Soal Masalah Rumah Tangga, Presiden Jokowi Menasihati Baim Wong dan Paula Verhoeven

Tidur nyenyak penting agar tubuh tetap sehat dan tiap komponen bekerja dengan baik.

Contohnya menjaga tingkat keasaman dalam organ kewanitaan tetap stabil dan menurunkan risiko infeksi.

5. Konsumsi makanan yang tepat

Tentunya ada keterkaitan erat antara pola makan kita sehari-hari dengan timbulnya infeksi pada organ kewanitaan.

Jika Moms terlalu sering makan-makanan manis, maka jamur yang menyebabkan infeksi pada organ intim akan lebih mudah berkembang.

Hindari konsumsi berlebihan makanan-makanan yang dapat menyuburkan jamur penyebab infeksi.

Antara lain alkohol, makanan manis, kentang, wortel, buah bit, daging, dan produk susu nonfermentasi.

Agar tubuh lebih kuat melawan infeksi di organ kewanitaan, perbanyak konsumsi probiotik, atau makanan yang mengandung bakteri baik.

Misalnya yoghurt, yang terbukti mengandung bakteri baik dan bagus untuk kesehatan tubuh.