Bila Anak Mimpi Buruk, Benarkah Karena Perkataan Orangtua yang Mengganggunya?

By David Togatorop, Rabu, 20 Maret 2019 | 08:15 WIB
Ilustrasi anak tidur (pixabay.com/smengelsrud )

Nakita.id – Tahukah Moms kalau Si Kecil sangat mungkin mengalami mimpi buruk saat tidur?

Apabila anak mengalami mimpi buruk saat tidur sebenarnya itu bukanlah hal yang sangat perlu dikhawatirkan.

Mimpi buruk saat tidur bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada anak batita.

Bagi batita, tidur malam sangatlah penting karena pada saat itu terjadi proses pengeluaran hormon pertumbuhan.

Baca Juga : Sering Bermimpi Buruk? Waspada dengan Kondisi Kesehatan Ini!

Meski demikian, ada kalanya si kecil terbangun pada malam hari dan merasa jengkel.

Untuk mencari penyebab gangguan tidurnya bukanlah hal yang mudah.

Beberapa mungkin terbangun karena merasa sakit atau tidak nyaman.

Sementara ada anak yang mungkin terbangun karena bermimpi buruk.

Nah, Moms tentunya tidak ingin pertumbuhan Si Kecil terganggu karena mimpi buruk, kan.

Yuk, kita cari tahu apa sih penyebab mimpi buruk pada anak.  

Mimpi buruk pada anak harus diatasi.

Baca Juga : Moms, Kenali Gangguan Motorik Halus Anak Supaya Tidak Salah

Jika Si Kecil biasanya tertidur pulas pada malam hari tiba-tiba terbangun lalu menangis, tampak ketakutan, tidak mau lepas dari Moms, dan mengalami kesulitan untuk kembali tidur, mungkin saja ia baru mengalami mimpi buruk.

Mimpi buruk pada anak biasanya terjadi pada paruh malam kedua, saat mimpi umumnya muncul.

Pada batita, mimpi buruk pada anak biasanya berhubungan dengan sesuatu yang terjadi sebelum mereka beranjak tidur, seperti mendengarkan cerita yang membuatnya merasa takut atau menonton acara TV yang membuatnya merasa kesal.

Baca Juga : Tak Ingin Alami Kematian Dini? Sering-seringlah Ambil Cuti Supaya Panjang Umur!

Selain itu, ada penyebab lain yang juga bisa menimbulkan mimpi buruk pada batita, yaitu stres.

Dan tidur adalah salah satu hal yang bisa membuat batita merasa stres apabila ia menderita kecemasan saat harus berpisah dari orangtuanya (separation anxiety).

Si kecil juga bisa merasakan stres saat tengah sakit atau berjauhan dari orangtuanya dalam jangka waktu yang lama.

Baca Juga : Tidur Menjadi Terganggu Karena Flu dan Batuk? Segera Atasi dengan Buah Ini

Yang harus diingat, mimpi buruk pada anak tidaklah sama dengan night terror, gangguan tidur yang biasanya menyerang pada sepertiga malam dan paling sering menimpa anak-anak berumur 4 sampai 5 tahun.

Anak-anak yang mengalami night terror tetap terlelap dalam keadaan tidak bermimpi, namun sangat gelisah dan sulit ditenangkan.

Setelah gangguan itu lewat, mereka akan kembali pulas dan keesokan paginya tidak akan mengingat apa yang terjadi.

Bila tadi malam Si Kecil terkena mimpi buruk, jangan buru-buru merasa khawatir atau menyalahkan diri sendiri.

Baca Juga : Terkenal Bagus Untuk Rambut Lidah Buaya Juga Dapat Cegah Susah Buang Air Besar

Gangguan emosi tidak berkaitan dengan mimpi buruk, dan mimpi tidak menyenangkan yang terkadang muncul itu normal pada batita.

Mimpi mereka mungkin tidak berhubungan dengan apa yang Moms katakan atau lakukan.

Mungkin yang lebih baik Moms lakukan sebelum si kecil terlelap adalah membuat mereka merasa senang dan tenang dengan bersenandung dan membacakan dongeng yang indah agar tidak muncul mimpi buruk pada batita. (Ipoel)