Menghindari Garam Sebenarnya Juga Tidak Baik Bagi Tubuh, Ini Penjelasannya

By Cecilia Ardisty, Minggu, 31 Maret 2019 | 09:31 WIB
Garam sering dianggap sehat dibanding perasa buatan lain ternyata tidak ()

Nakita.id - Moms atau Dads sering kali menghindari mengonsumsi garam dalam masakan.

Garam sering kali dihindari karena menimbulkan penyakit tekanan darah tinggi.

Padahal penyebab tekanan darah tinggi karena konsumsi garam berlebih.

Baca Juga : I Am an ActiFE Mom, In Control, and Protected

Di sisi lain, garam baik untuk kesehatan, seperti menangani penyakit gusi, infeksi, atau luka di mulut.

Berkumur air garam saat Moms menderita penyakit gusi membantu penyembuhan dan menenangkan peradangan jaringan.

Selain itu menyembuhkan penyakit gusi, air garam bisa digunakan untuk perawatan sehari-hari.

Baca Juga : Hanya dengan Potong Lemon 4 Bagian Lalu Beri Garam dan Letakkan di Dapur, Rasakan Manfaat Menakjubkan Ini

Air garam membantu alkali mulut, yang sangat bagus untuk menyeimbangkan pH mulut, dan untuk kesehatan mikrobioma oral secara keseluruhan.

Melansir dari drstevenlin.com, saat tubuh kekurangan garam justru menimbulkan berbagai penyakit.

Seperti kram otot, sakit kepala, letih, penurunan kognitif, dan sifat lekas marah.

Penelitian menemukan bahwa garam memiliki banyak manfaat dalam tubuh, termasuk meningkatkan konservasi air tubuh.

Sebenarnya tubuh Moms dapat memprioritaskan kadar garam yang masuk sehingga membantu mengelola metabolisme secara positif.

Jenis garam apa yang paling sehat? Ada empat jenis garam yang umum, yaitu garam dapur, garam laut, garam batu merah muda Himalaya, dan garam laut abu-abu Celtic.

Garam berkualitas baik akan menghadirkan semua elemen tambahannya.

Varietas seperti garam Himalaya atau garam laut Celtic mempertahankan semua bahan lain menjadi garam yang mengemas manfaat kesehatan yang tidak Moms dapatkan dari garam dapur.

Baca Juga : Jangan Berlebihan, Ini Batasan Gula, Garam dan Lemak Ideal Rekomendasi Kementerian Kesehatan

Garam laut Celtic mengandung kandungan mineral lebih tinggi dari Himalaya dan bahkan mengandung sejumlah kecil yodium, secara alami.

Garam jenis apa yang terbaik untuk dimasak? Umumnya sebagian besar garam akan terasa sama, kecuali mengandung banyak mineral.

Jika Moms menemukan rasa aneh pada garam Moms, cobalah mengganti merek karena mungkin ada kontaminasi.

Berikut manfaat garam bagi tubuh.

1. Mempromosikan kesehatan kardiovaskular

Khusus garam laut, sebenarnya memiliki efek perlindungan terhadap penyakit jantung.

Penting untuk membedakan antara garam laut dan garam meja.

Garam meja tidak ada profil mineral.

Sedangkan garam laut mengandung mineral alami, salah satunya yodium.

Baca Juga : Tak Ada yang Mustahil, di Usia 64 Tahun Wanita ini Bisa Hamil dan Melahirkan, Anaknya Kembar Pula!

2. Menyeimbangkan elektrolit dan mencegah kram otot

Garam laut adalah sumber elektrolit yang sangat baik, yang telah terbukti mencegah kram otot selama berolahraga.

Selain itu, garam laut mengandung natrium, magnesium, kalium, dan kalsium, yang semuanya Moms butuhkan untuk kesehatan yang optimal.

Mineral ini harus berasal dari makanan karena tubuh tidak dapat membuatnya.

Tanpa elektrolit yang cukup, Moms dapat mengalami detak jantung yang tidak teratur, kelelahan, mual, dan bahkan kejang.

3. Mendukung sistem saraf yang sehat

Sodium mengatur aliran air ke seluruh tubuh Moms, yang sangat penting untuk sistem saraf yang sehat.

Selain itu, air di dalam sistem saraf membutuhkan garam untuk konduksi listrik untuk mengirim dan menerima sinyal sistem saraf.

Sama seperti fungsi tubuh lainnya, otak Moms membutuhkan keseimbangan natrium yang tepat dengan elektrolit lain, itulah sebabnya garam laut adalah pilihan yang jauh lebih baik daripada garam meja.

Jadi, garam baik untuk kesehatan karena tubuh membutuhkan kandungannya.