Tasya Kamila Ikut Kelas Edukasi Pasca Melahirkan, Ini Persiapan yang Harus Dilakukan untuk Sambut Kelahiran Sang Buah Hati

By Cecilia Ardisty, Rabu, 3 April 2019 | 13:56 WIB
Tasya Kamila dan Randi Bachtiar (www.instagram.com/tasyakamila/)

Nakita.id - Tasya Kamila dan Randi Bachtiar merupakan pasangan muda yang menikah awal Agustus 2018 lalu.

Setelah empat bulan menikah, Tasya Kamila dan Randi Bachtiar dikaruniai anak pertama.

Bulan lalu Tasya Kamila dan Randi Bachtiar telah mengumumkan jenis kelamin anak pertamanya.

Tak terasa bulan ini usia kehamilan Tasya telah memasuki delapan bulan.

Untuk mempersiapkan kelahiran anak pertamanya, Tasya dan suami mengikuti kelas edukasi pasca melahirkan.

Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi

Kabar ini dibagikan Tasya melalui unggahan fotonya bersama suaminya yang salah satunya sedang belajar membedong bayi.

Tasya Kamila dan Randi Bachtiar belajar membedong bayi

Hari ini aku dan @randibachtiar ikutan kelas edukasi breastfeeding, post-partum, & newborn care by @nujuhbulananstudio @homecarebidan. 

Bermanfaat banget utk persiapan menyambut bayi nanti, apalagi ini anak pertama kami, jadi td belajar ttg pentingnya ASI, cara menyusui, self-care and wellbeing pasca melahirkan, sampe diajarin jg cara buat bengkung, gendongan bayi, praktik mandiin dan pijat bayi, dll.

Tentunya semua proses itu akan melibatkan sang papa, jadi @randibachtiar juga ikut belajar deeh hehehe❤️ #tasyarandijourneyplusone

Melansir dari BabyCenter, ada beberapa langkah persiapan menyambut kelahiran anak yang perlu Moms lakukan.

Baca Juga : 10 Ciri Posisi Janin Sudah Masuk Panggul, Tanda Kelahiran Sudah Dekat

1. Mempelajari proses kelahiran

Menurut Glade Curtis seorang dokter kandungan, wanita yang belajar tentang kelahhiran sebelum melahirkan adalah orang yang aktif dalam proses kelahiran sehingga mengarah pada hasil yang lebih baik.

Oleh karena itu, Moms perlu mempertimbangkan mengambil kelas kelahiran untuk mempelajari tentang tahapan persalinan, opsi untuk manajemen nyeri, teknik pernapasan, dan peralatan medis yang dapat digunakan selama persalinan Moms.

Curtis menyarankan, Moms mulai mencari kelas di pertengahan kehamilan untuk memastikan apakah Moms cocok dengan kelas tersebut atau tidak.

Moms juga dapat belajar tentang berbagai cara melahirkan dengan menonton video tentang persalinan yang sebenarnya, termasuk kelahiran alami, kelahiran air, kelahiran dengan epidural, kelahiran dengan operasi caesar, dan banyak lagi.

Baca Juga : Dads Sering Merasa Cemas Jelang Kelahiran? Ikuti Tips Ini Yuk

2. Mencari dokter anak

Moms dapat mulai mencari dokter anak atau keluarga di pertengahan kehamilan.

Tampak terlalu awal memang tetapi menemukan dokter yang cocok untuk bayi Moms perlu banyak waktu.

Selain itu, urus juga asuransi kesehatan anak dan rumah sakit yang bekerja sama.

3. Kesepakatan dengan suami

Buatlah kesepakatan dengan suami tentang bagaimana ia dapat membantu Moms setelah melahirkan.

Langkah ini bertujuan untuk menghindari konflik besar di kemudian hari.

Baca Juga : Terungkap Ardi Bakrie Harus Penuhi Syarat Ini Sebelum Lamar Nia Ramadhani

Jangan berasumsi bahwa pasangan Moms tahu seberapa besar bayi akan mengubah hidup Moms.

Maka, bicara tentang bagaimana Moms akan membagi tugas bayi dan rumah tangga.

Jelaskan juga kepada pasangan tentang hal-hal yang kurang mereka alami, seperti bagaimana mendukung Moms dalam menyusui.

Moms juga dapat membuat hidup lebih mudah dengan mengeluarkan beberapa keputusan besar sekarang, seperti apa nama bayi Moms, apakah akan disunat, bagaimana Moms akan memberi makan bayi, dan apakah akan mengadakan upacara keagamaan.

Baca Juga : Dikenal Tajir dan Suka Bergaya Glamor, Ternyata Syahrini Dulunya Ibu Kos Mahasiswa

4. Perawatan pasca melahirkan

Melansir dari Mayo Clinic, jika Moms melahirkan secara normal, kemungkinan miss v akan mengalami luka robekan atau sayatan.

Luka persalinan ini membutuhkan beberapa minggu untuk bisa mengering dan pulih sepenuhnya.

Jika Moms merasa nyeri ketika duduk, gunakan bantal sebagai alas duduk untuk meredakan rasa nyeri tersebut.

Selain itu, mungkin Moms akan kesulitan buang air kecil.

Dikarenakan jaringan uretra dan kandung kemih membengkak.

Baca Juga : Syahrini Ungkap Reino Barack Menikahinya karena Tinggi Badan, Bercanda atau Sindir Mantan Pacar Suami?

Moms tidak perlu khawatir, kondisi ini membaik seiring penyembuhan.

Setelah bisa buang air kecil, basuh miss v dengan air hangat atau gunakan lap yang sudah direndam air hangat.

Moms disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, serta cukup minum air putih untuk melunakkan tinja.

Jika tinja lunak, Moms tidak perlu mengejan terlalu kuat ketika buang air besar.

Bila diperlukan, Moms dapat meminta obat pelunak tinja kepada dokter agar tidak terasa sakit saat buang air besar.

Selain itu, Moms harus waspada jika mengalami demam tinggi atau keluarnya cairan mencurigakan dari miss v pasca persalinan, apalagi jika disertai bau yang tidak sedap.

Baca Juga : Main di Kandang Babi, Gadis 10 Tahun Mendapati Kakinya Membusuk, Kok Bisa?

Sedangkan bagi Moms yang melakukan persalinan sesar, bagian tubuh yang harus diperhatikan adalah perut.

Jadi perhatikan posisi tubuh saat beraktivitas dan usahakan selalu berdiri dan berjalan dalam posisi baik.

Di sisi lain hati-hati saat sedang tertawa, bersin atau batuk.

Sebisa mungkin tidak terlalu kencang atau dipaksakan, agar bekas luka operasi tidak meregang terlalu kuat secara tiba-tiba.

Rasa nyeri pada bekas luka dapat dikurangi dengan mengonsumsi obat pereda rasa nyeri sesuai anjuran dokter.

Sebagai alternatif, Moms dapat menempelkan bantal pemanas di atas bekas luka, agar terasa lebih nyaman.

Kelahiran anak harus dipersiapkan dengan baik agar anak bisa tumbuh dengan maksimal.

Baca Juga : Video Bayi Baru Lahir Langsung Berusaha Jalan Jadi Viral, Dokter dan Perawat Sampai Kaget!