Sering Disebut Beras Terlarang, Beras Ini Ternyata dapat Mencegah Penyakit Jantung hingga Diabetes

By Cecilia Ardisty, Rabu, 1 Mei 2019 | 19:16 WIB
Beras hitam untuk penyakit jantung (pixabay.com/thea-gu)

Nakita.id - Moms mungkin lebih sering memasak beras putih ketimbang beras hitam.

Ya, keberadaan beras hitam memang belum terkenal seperti beras putih.

Ditambah lagi budaya Indonesia yang berbeda dengan budaya Tiongkok yang sering menggunakan beras hitam.

Baca Juga : Ternyata Beras Merah Paling Banyak Mengandung Arsenik, Hingga 80%

Beras hitam disebut beras terlarang karena dahulu hanya boleh dikonsumsi oleh bangsawan dan orang kaya.

Masyarakat biasa dilarang menanam atau memakannya, sehingga sejak saat itu beras hitam mendapatkan label yang terkenal sebagai beras terlarang.

Kini beras hitam sudah tidak lagi dilarang dan banyak dibudidayakan sebagai alternatif pangan yang sehat.

Baca Juga : Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Rutin Konsumsi Rumput Gandum!

Melansir dari NDTV Food, ahli Nutrisi Makrobiotik dan Praktisi Kesehatan mengatakan beras hitam memiliki kandungan yang baik untuk penderita diabetes, pasien penyakit jantung dan membantu aktivitas otak.

Selain itu beras hitam juga sangat bagus untuk kulit dan rambut karena kandungan vitaminnya.

Warna hitam pekat atau ungu dari beras hitam adalah penanda sifat antioksidannya yang tinggi, mirip dengan blackberi dan blueberi.

Baca Juga : Acar Bermanfaat untuk Kesehatan, Kreasikan Acar dengan Resep Ini Moms!

Jumlah antioksidan-antosianin yang terkandung dalam beras hitam lebih tinggi daripada biji-bijian lainnya, termasuk beras merah, beras merah, quinoa merah, atau varietas biji-bijian utuh berwarna lainnya.

Antosianin dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular, membatasi radikal bebas yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti diabetes dan bahkan kanker.

Karena beras hitam tidak mengalami penyulingan atau pemrosesan, ia dapat mempertahankan antioksidan, vitamin, mineral, dan seratnya sehingga dapat meningkatkan fungsi otak dan mengurangi peradangan.

Nasi hitam juga mengandung antioksidan penting yaitu vitamin E, yang berguna dalam menjaga kesehatan mata, kulit, dan kekebalan tubuh.

Fitonutrien dalam beras hitam juga membantu hati mengeluarkan racun dan menghilangkan zat yang tidak diinginkan dalam tubuh melalui aktivitas antioksidannya.

Memakan nasi yang berasal dari beras hitam akan berdampak positif pada kadar kolesterol sehat juga.

Fitokimia anthocyanin yang ditemukan dalam beras hitam, mengurangi kolesterol Low Density Lipo-protein (LDL) yang juga dikenal sebagai kolesterol jahat dan juga menurunkan kadar kolesterol total.

Baca Juga : Jalan-jalan Ke Korea Selatan, Luna Maya Nikmati Main Boling hingga Debus

Buku 'Healing Foods' oleh DK Publishing mencatat, beras hitam telah terbukti secara aktif mengurangi atheroschlerosis (pengerasan pembuluh darah).

Jika dibandingkan dengan beras putih yang biasa kita konsumsi, beras hitam memiliki kandungan serat dan protein yang sangat tinggi.

Protein sangat penting dalam membangun massa otot dan mengurangi berat badan berlebih sehingga akan mendukung program penurunan berat badan.

Beras hitam mengandung 8,5 gram protein dalam porsi 100 gram, sedangkan beras putih hanya mengandung 6,8 gram protein.

Jadi kapan nih Moms belanja beras hitam?