#LovingNotLabelling: Jangan Menyebut Remaja dengan Label 'Si Pemalas', Bisa Berdampak Buruk!

By Poetri Hanzani, Selasa, 14 Mei 2019 | 14:55 WIB
#LovingNotLabelling: Jangan mengatakan malas pada remaja, dampaknya buruk (www.freepik.com/bearfotos)

Nakita.id - Menghadapi segala sifat dan polah tingkah anak, memang membutuhkan kesabaran yang lebih.

Namun terkadang, kata negatif seperti 'malas' 'anak penakut' 'tidak bisa disiplin' mungkin saja pernah terlontar dari mulut Moms dan Dads tanpa disadari ketika menghadapi tingkah laku mereka.

Mulai saat ini, hindari untuk mengatakan hal tersebut Moms, baik sejak usia mereka masih kecil maupun ketika mereka remaja.

Sebab, memberikan anak label negatif akan berpengaruh buruk pada perkembangan psikologis mereka.

Dengan kata lain, labelling bisa menurunkan harga diri anak dan melukai hatinya.

Baca Juga : Tanpa Melabel, Ini Rahasia Pola Asuh Orang Tua Agar Anak Tumbuh Cerdas #LovingNotLabelling

Bahkan, ketika Moms menyebut anak yang mulai beranjak remaja dengan 'seorang yang pemalas', ini bisa berdampak saat mereka bekerja nanti.

Melansir laman psychologytoday, labelling ini bukan hanya merugikan anak tetapi juga orangtua.

Pada beberapa remaja, labelling yang dilakukan orangtua mereka dan membuatnya tersakiti bisa menjadi hambatan mereka untuk sukses. 

Hal itu terjadi karena labelling 'malas' yang dilontarkan pada orangtua mereka, akan tertanam dalam otaknya sehingga mereka menganggap jika semua kata tersebut benar adanya.