Maka dari itu, agar terhindar dari labelling, tanyakan pada diri sendiri apakah yang menjadi alasan sampai Moms harus memberi label 'malas' pada anak?
Apakah karena anak tidur sampai sore hari pada akhir pekan, atau terus-menerus menunda melakukan pekerjaan rumah?
Jika iya, ada baiknya komunikasikan secara baik-baik dengan anak dan beri mereka pengertian dengan bahasa yang baik tanpa harus melabelnya dengan kata 'malas'.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Jangan Labeli Anak Laki-laki 'Cengeng', Dampaknya Buruk!
Source | : | psychologytoday |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR