Maraknya Pemakaian VPN Saat Akses Medsos Dibatasi, Perempuan ini Telan Pil Pahit: "Saldo ATM Kosong Gara-gara VPN"

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Jumat, 24 Mei 2019 | 14:50 WIB
Ilustrasi penggunaan VPN (Prykhodov/Getty Images/iStockphoto)

2. Penyebaran Malware

Dalam dunia internet, ada istilah Malvertising.

Malvertising adalah proses penyaluran Malware ke perangkat komputer maupun smartphone yang menggunakan VPN gratis.

Saat kita berselancar di web menggunakan VPN, secara tidak sadar virus atau malware dapat dengan mudah masuk ke perangkat melalui iklan yang terpasang dalam sebuah web.

Baca Juga: Tak Perlu Repot Lagi, WhatsApp Bisa Tulis Pesan Tanpa Ngetik, Cukup Ngomong Tulisan Langsung Tertulis Sendiri

3. Risiko serangan 'Man in the Middle'

Beberapa layanan VPN dapat berpotensi melancarkan serangan Man in the Middle.

Man in the Middle adalah serangan terhadap sebuah sistem perangkat yang salah berkomunikasi satu dengan yang lainnya

Sementara sang penyerang berada di tengah jalur komunikasi tersebut untuk membaca, membajak, dan mencuri data bahkan hingga menyisipkan malware.

4. Pengguna digunakan sebagai Network End-Poin

Baca Juga: Memesan Makanan Online Jadi Solusi Tepat Saat Lapar dengan Aplikasi yang Memudahkan

Network Endpoint berguna untuk meningkatkan bandwith layanan VPN untuk meningkatkan kecepatan internet pemakai internet lainnya.

Bahkan, beberapa sumber menyebut ada kemungkinan Network Endpoint dijual.

5. Kebocoran alamat IP

VPN merupakan sebuah terowongan 'rahasia' yang digunakan untuk sampai ke tujuan, yaitu internet.