Maraknya Pemakaian VPN Saat Akses Medsos Dibatasi, Perempuan ini Telan Pil Pahit: "Saldo ATM Kosong Gara-gara VPN"

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Jumat, 24 Mei 2019 | 14:50 WIB
Ilustrasi penggunaan VPN (Prykhodov/Getty Images/iStockphoto)

Nakita.id - Tiga hari belakangan ini, pemerintah memutuskan untuk membatasi beberapa akses penggunaan aplikasi media sosial, seperti WhatsApp, Instagram, dan Facebook.

Pembatasan penggunaan media sosial (medsos) ini berlaku sejak Rabu (22/05/2019).

Usai pembatasan penggunaan media sosial, banyak masyarakat yang memilih mengunduh aplikasi Virtual Private Network (VPN) yang dirasa mampu memulihkan penggunaan medsos.

Baca Juga: Lelah 48 Jam Berjaga, Rindu Para Brimob pada Keluarga Makin Memuncak:

Namun, ternyata penggunaan VPN untuk akses media sosial memiliki risiko yang besar.

Melansir dari Tribuntechno, berikut adalah bahaya berselancar di internet dengan menggunakan VPN.

1. Pencurian data

Penggunaan layanan VPN untuk menembus pembatasan akses pemerintah berpotensi terjadi pencurian data pengguna.

Baca Juga: Waspada! Ini Bahaya Pakai VPN Saat Akses Medsos Dibatasi Pemerintah

Risiko tersebut akan bertambah besar bila menggunakan VPN yang tidak dipercaya.

Data yang dicuri bisa meliputi nama pengguna, alamat, username, password, dan data penting lainnya.

Penjualan data tersebut salah satunya akan digunakan untuk menaruh iklan di ponsel atau komputer pengguna.

2. Penyebaran Malware

Dalam dunia internet, ada istilah Malvertising.

Malvertising adalah proses penyaluran Malware ke perangkat komputer maupun smartphone yang menggunakan VPN gratis.

Saat kita berselancar di web menggunakan VPN, secara tidak sadar virus atau malware dapat dengan mudah masuk ke perangkat melalui iklan yang terpasang dalam sebuah web.

Baca Juga: Tak Perlu Repot Lagi, WhatsApp Bisa Tulis Pesan Tanpa Ngetik, Cukup Ngomong Tulisan Langsung Tertulis Sendiri

3. Risiko serangan 'Man in the Middle'

Beberapa layanan VPN dapat berpotensi melancarkan serangan Man in the Middle.

Man in the Middle adalah serangan terhadap sebuah sistem perangkat yang salah berkomunikasi satu dengan yang lainnya

Sementara sang penyerang berada di tengah jalur komunikasi tersebut untuk membaca, membajak, dan mencuri data bahkan hingga menyisipkan malware.

4. Pengguna digunakan sebagai Network End-Poin

Baca Juga: Memesan Makanan Online Jadi Solusi Tepat Saat Lapar dengan Aplikasi yang Memudahkan

Network Endpoint berguna untuk meningkatkan bandwith layanan VPN untuk meningkatkan kecepatan internet pemakai internet lainnya.

Bahkan, beberapa sumber menyebut ada kemungkinan Network Endpoint dijual.

5. Kebocoran alamat IP

VPN merupakan sebuah terowongan 'rahasia' yang digunakan untuk sampai ke tujuan, yaitu internet.

Namun, sejumlah layanan VPN memiliki jalur rahasia yang mempunyai banyak lubang.

Lubang tersebut memperbesar kemungkinan untuk pencurian data hingga kebocoran alamat IP.

Kebocoran alamat IP bisa saja digunakan oleh orang tak bertanggung jawab untuk meretas dan mencuri data si pengguna VPN.

Seolah merasakan risiko pemakaian VPN, salah satu pengguna VPN bercerita bahwa ia belum lama ini menjadi korban pemakaian VPN.

Baca Juga: Tahu Isi Saldo ATM-nya Rp 0, Seorang Perampok Kembalikan Uang Jutaan Rupiah Pada Korbannya

Perempuan tersebut pada unggahannya mengaku abhwa saldo di ATM-nya ludes karena menggunakan VP.

Awalnya, pemilik akun Facebook Eneng Marya tersebut menceritakan kisahnya yang sebelumnya sempat ia tulis di WhatsApp.

Kamis (23/5/2019), perempuan yang bernama Marisa mengungkapkan kekesalannya karena saldo ATM-nya tiba-tiba kosong saat mengaktifkan VPN.

Ia pun lantas melapor ke bank yang bersangkutan.

Baca Juga: Ini Fitur Baru WhatsApp, Bisa Nonton Video Sambil Tetap Asyik Chatting

curahan hati pengguna VPN yang saldo atm-nya habis

"Harus paham juga, gara-gara aplikasi itu, saldo bangkung kosong malah MIN, kda paham kenapa, ini nah hendak melapor ke BRI dulu," tulis dalam status WhatsApp.

"Astaga saldoku kodong BRI, gara-gara aplikasi VPN jar," tulisnya dalam status lain.

Lewat keterangan, pemilik akun facebook tersebut menceritakan bahaya penggunaan VPN yang dialami rekannya.

"Dan kda nda aja yang saldo kosong gara" vpn nee ..untung kawa di lapor akan ke bank, jka nya nangis darah wara nda duit tabungan nda di atm hangusss," tulisnya menggunakan bahasa Kalimantan.

(Ada yang saldo (ATM) kosong gara-gara VPN ini, untung segera  melapor ke bank, jika tidak ia akan kehilangan uang di tabungan dan ATM-nya hangus).