Bangku Samping SBY di Pesawat Hercules Kosong, SBY: Biasanya Selalu Ada Ibu, Sekarang Kosong

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Minggu, 2 Juni 2019 | 15:08 WIB
Kenangan semasa hidup Ani Yudhoyono (KOMPAS.com/Totok Wijayanto)

Nakita.id - Ani Yudhoyono, istri Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono tutup usia.

Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 waktu Singapura, Ani mengembuskan napas terakhirnya di National University Hospital (NUH) Singapura, setelah melawan penyakit kanker darah yang dideritanya.

Sebelum dipulangkan ke Tanah Air, Ani disemayamkan dan disalatkan Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Singapura (KBRI Singapura).

Baca Juga: Lihat Foto Ani Yudhoyono Mengangkat Tangan Sebelum Wafat, Mahfud MD:

Lalu selanjutnya, Sabtu (1/6/2019) malam, jenazah Ani Yudhoyono menggunakan Pesawat Hercules C-130 dari pangkalan militer.

Meski dalam suasana duka, siapa sangka SBY masih tetap membuktikan rasa cintanya pada sang istri.

Hal itu diungkapkan oleh salah satu menteri di era pemerintahan SBY, Muhammad NUH.

Baca Juga: BERITA POPULER: Kesetiaan SBY Dampingi Istri Sampai Tutup Usia Hingga Ani Yudhoyono Dulunya Sosok Perempuan Tomboy dan Calon Dokter

Melansir dari Grid.ID, Muhammad Nuh mendampingi SBY sejak di NUH Singapura, Jumat (31/5/2019) silam menceritakan kisah cinta SBY di akhir hayat Ani Yudhoyono.

SBY kepada Muhammad Nuh menceritakan akhir kisah cintanya dengan Ani selama terbang menggunakan pesawat Hercules dari Singapura menuju Bandara Halim Perdanakusuma.

Saat berada di dalam pesawat, SBY meminta agar kursi di sebelahnya dikosongkan.

Bukan tanpa alasan, pengosongan kursi di sebelah SBY merupakan bukti kesetiaan dan cinta kasih SBY terhadap Ani.

Cerita tersebut berawal dari kisah yang diceritakan SBY aat awal mula mengantar Ani untuk berobat ke Singapura pada 2 Februari 2019 lalu.

SBY mengatakan akan tetap selalu berdua dengan sang istri, apa pun keadaaannya.

Baca Juga: Kerap Menunggah Potret Saat Masih Muda, Ani Yudhoyono Sempat Dibilang Mirip dengan Nike Ardilla, Karena Hal Ini

Pergi ke Singapura berdua dengan sang istri, kembali ke Tanah Air, SBY juga ingin kembali bersama Ani Yudhoyono.

“Dulu waktu kami ke Singapura kami pergi berdua, kami ingin kembalinya pun berdua,” kata SBY yang dikutip oleh Muhammad Nuh di Pendopo Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/6/2019).

Takdir berkata lain, SBY harus kembali ke Tanah Air bersama keluarga, karena sang istri sudah meninggal dunia.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Begini Rasa Sayang Ani Yudhoyono pada Sang Ibunda, yang 18 Hari Sebelum Kepergiannya Telah Menginjak Usia ke-89 Tahun

“Tapi takdir berkata lain, saya harus kembali bersama keluarga, dan ibu dalam keadaan wafat,” kata SBY kepada Muhammad Nuh.

Hal tersebut dilakukan SBY karena ia menyadari, apa pun keadaannya dahulu, kemana pun ia pergi, Ani selalu setia mendampinginya.

Oleh karena itu, SBY sengaja meminta bangku sebelahnya untuk dikosongkan selama perjalanan ke Indonesia.

Baca Juga: Intip Penampilan Rumahan Ani Yudhoyono Semasa Hidup Mulai dari Masak hingga Momong Cucu

Baca Juga: Penampilan Menteri Susi Pudjiastuti saat Hadiri Wisuda Putranya Curi Perhatian

“Jadi pada saat di pesawat Hercules, kursi di sebelah pak SBY itu memang sengaja dikosongkan,” kata Muhammad Nuh.

Kepada Muhammad Nuh, SBY menceritakan kalau setiap kali SBY pergi, Ani selalu duduk di sebelahnya, tepatnya di kursi tersebut.

Baca Juga: 7 Potret Lawas Ani Yudhoyono yang Ungkap Dirinya Sebagai Wanita yang Anggun dan Menawan

“Beliau bilang, pak Nuh, biasanya saya kalau pergi, kursi di sebelah saya ini selalu ada ibu, sekarang kosong, sudah enggak ada,” kata Muhammad Nuh mengutip ucapan SBY.