Sebelum Lakukan Aksi Bom Bunuh Diri, Seorang Sahabat Sebut Terduga Pelaku Bersikap Janggal dan Kerap Menghilang

By Ratnaningtyas Winahyu, Selasa, 4 Juni 2019 | 12:34 WIB
Sikap pelaku bom bunuh diri berbeda dari biasanya (TribunSolo.com/Istimewa/Asep Abdullah Rowi)

Dugaan pencucian otak yang dialami Rofik juga semakin kuat dengan adanya perubahan sikap Rofik yang menjadi enggan untuk diajak pergi ke masjid.

Sudalmanto mengatakan dulu Rofik dikenal aktif berkegiatan di masjid tempatnya tinggal di Kranggan Kulon Rt 1/2, Desa Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah.

"Dulu waktu SMA justru aktivis masjid di sini. Namun, selepas SMA justru pendiam dan jarang berkumpul lagi, " kata Sudalmanto.

Baca Juga: Jangan Khawatir Moms, Cara Mempertahankan Pola Makan Sehat di Hari Raya Mudah Lho!

Semenjak lulus SMA, Rofik bekerja serabutan.

Sehari-hari, Rofik bekerja sebagai penangkap burung, pernah juga berjualan gorengan.

"Pekerjaannya terkadang tulup (menangkap) burung. Sempat juga jualan gorengan," kata Sudalmanto.

#GridNetworkJuara

Baca Juga: Mudik Nyaman dan Tenang, Ini Tips Aman Meninggalkan Mobil Saat Sedang Parkir