Nakita.id - Dalam waktu 2 hari ini, kota Surabaya dibombardir aksi terorisme yang merenggut puluhan korban jiwa tak berdosa.
Dalam kurun waktu 2 hari ini pula, masyarakat Indonesia dibuat tak habis pikir dengan aksi terorisme yang melibatkan keluarga, suami, istri, dan anak-anak.
BACA JUGA: Cegah Sebelum Terjadi! Ini 8 Hal Sederhana Menghindari Kanker Ovarium
Hari pertama (13/05) yang membom 3 gereja adalah satu keluarga, 1 gereja dibom oleh sang ayah. 2 gereja lain dibom oleh dua anaknya yang mengendarai sepeda motor, dan sang ibu bersama 2 putri kecilanya.
Esoknya (14/05), bom bunuh diri terjadi di Polrestabes Surabaya yang disinyalir dilakukan oleh ayah, ibu, dan juga anak.
Prihal aksi bunuh diri di atas Nakita.id berhasil mewawancarai Penggiat Pencegahan Bunuh Diri (14/05). Dia adalah Dra. Tiwin Herman, M.Psi.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR