Andien Jadi Sorotan Karena Dinilai Beri MPASI Tak Sesuai, Berikut Panduan MPASI Sederhana Menurut Dokter

By Safira Dita, Selasa, 4 Juni 2019 | 18:15 WIB
Andien sempat dikritik saat berikan MPASI putranya (instagram.com/andienaisyah)

Nakita.id- Andien Aisyah sempat menjadi sorotan saat memperkenalkan BLW, atau Baby Led-Weaning sebagai metode panduan MPASI sederhana.

Pasalnya, Andien diketahui memberikan panduan MPASI sederhana kepada Kawa semenjak umurnya kurang dari 1 tahun.

Sontak, caranya yang kontroversial dalam memberi panduan MPASI sederhana pada anak menuai banyak kritikan.

Hal itu karena si kecil dituntut mandiri untuk dapat menyuapi makanannya sendiri ke mulutnya, sehingga anak tidak melakukan aksi Gerakan Tutup Mulut (GTM).

Diketahui, setelah memberikan ASI eksklusif selama enam bulan, maka Moms dan si kecil akan memasuki tahap memberikan makanan pendamping ASI (MPASI).

Di momen MPASI ini, ada beberapa hal yang sebaiknya Moms perhatikan, seperti pemberian nutrisi, takaran, konsistensi variasi menu, dan frekuensi pemberian MPASI.

Saat Si Kecil dikenalkan dengan MPASI, maka itulah momen pertama Si Kecil mulai mengenal ragam rasa dari berbagai makanan yang Moms berikan.

Agar menjaga kenyamanan Si Kecil, Moms umumnya memperkenalkan rasa secara bertahap, mulai dari rasa manis, gurih, dan asam.

Terlepas dari cara kontroversial Andien dalam memberikan MPASI, berikut ini adalah panduan MPASI sederhana dari dokter, Reisa Brotoasmoro.

Dilansir dari Nakita.id yang merangkum cerita Reisa di akun instagram pribadinya, pilihan pertama MPASI untuk buah hatinya ternyata adalah buah segar!

"Dari hasil konsultasi dengan beberapa teman sejawat dan DSA nya Yoda serta panduan WHO, pilihan pertama MPASI #babyYoda adalah buah segar terlebih dahulu karena mengandung karbohidrat sederhana yang mudah dicerna yaitu fruktosa atau gula buah," ujar Reisa di akun instagram pribadinya yang dilansir Nakita.id.

Reisa menuturkan bahwa kandungan buah secara alami telah mengandung enzim pencernaan yang baik untuk bayi.

"Karena dari hasil pemeriksaan, Yoda beratnya sudah cukup dan tidak berisiko gangguan stunting dan anemia. Jadi diputuskan untuk membuat pure buah bisa dengan atau tanpa campuran ASI," kata Reisa bercerita.

Nah, buah yang dianjurkan Reisa untuk dikonsumsi dalam masa-masal awal MPASI adalah pepaya, pisang, alpukat, apel manis dan melon.

Sebenarnya, buah-buah selain pisang dan alpukat dapat dikukus dalam pemberian pertama agar teksturnya lebih halus.

"Tapi memang buah akan lebih baik disajikan segar tanpa dimasak atau dikukus," saran Reisa yang dilansir dari Nakita.id.

Setelah beradaptasi dengan buah, maka setelah itu Moms bisa mulai kenalkan sayuran kepada si kecil.

Sayuran yang dianjurkan Reisa adalah labu kuning, bayam yang dihaluskan, wortel dan brokoli.

Lalu bisa dilanjutkan dengan tepung beras yang dimulai dari beras putih, beras merah lalu beras cokelat.

Kemudian Moms bisa memberikan protein nabati terlebih dahulu, baru kemudian protein hewani untuk Si Kecil di tahap MPASI.

Ingat selalu berikan bahan makanan yang sama paling tidak 2-3 hari sebelum mengganti dengan yang baru agar terdeteksi makanan apa yang alergi. 

"Upayakan agar anak terbiasa dengan rasa dan tekstur yang sama baru mencoba rasa yang lain," tulis Reisa di instagram yang dilansir Nakita.id.

Menurut Reisa, baru setelah 14 hari, Moms dapat mulai memberikan menu lengkap pada Si Kecil, yakni padanan karbohidrat, protein nabati dan hewani, serta lemak baik.

Nah, sekarang Moms sudah mengetahui bagaimana panduan MPASI sederhana yang bagus menurut dokter, kan? Happy trying, Moms!