#LovingNotLabelling: Daripada Melabel 'Cemen', Lakukan Hal Ini Agar Si Kecil Tak Takut ke Dokter Gigi

By Riska Yulyana Damayanti, Minggu, 16 Juni 2019 | 20:30 WIB
#LovingNotLabelling: lebih baik lakukan hal ini agar anak tak takut ke dokter gigi (pixabay.com/jarmoluk)

 

Nakita.id - Tak jarang anak akan ketakutan jika diajak ke dokter gigi.

Namun, ketika itu terjadi pada Si Kecil, sebaiknya Moms jangan beri label 'cemen' atau 'penakut' pada ya.

Label seperti itu bisa membuat anak menjadi seperti apa yang dilabelkan pada dirinya.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Sebut Anak 'Pemalas' Bisa Halangi Kesuksesannya di Masa Depan, Ini Solusinya

"Anak akan jadi ragu pada dirinya sendiri, 'Oh, jadi aku seperti itu. Orang tuaku sendiri mengatakan demikian, kok," jelas dra. S.Z. Enny Hanum dilansir dari Kompas.com.

Daripada membuat anak menjadi tambah takut, lebih baik Moms lakukan hal ini agar Si Kecil mau diajak ke dokter gigi.

1. Ngobrol seputar gigi

Anak bisa saja takut ke dokter gigi karena mereka memiliki gambaran buruk terhadap hal itu.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Dampak Negatif dan Positif Memberi Julukan

Sebaiknya, seringlah ajak Si Kecil untuk membicarakan seputar gigi dan pentingnya memeriksakan kesehatan gigi ke dokter.

“Caranya bisa dengan diajak ngobrol mengenai sekolahnya. Bisa juga mengenalkan alat-alat yang akan digunakan untuk memeriksa gigi si anak atau hal-hal seputar gigi,” papar pakar kesehatan gigi drg. Bonita Putri Arinida dilansir dari Kompas.com.

2. Kenalkan dengan cara yang menarik

Jika cara pertama tak berhasil, Moms bisa mengenalkan seputar gigi dan dokter gigi melalui cara yang menyenangkan seperti melalui boneka, dongeng atau televisi khusus anak.

Pasalnya, apa yang dikatakan orangtua sering dipercaya oleh anak, sehingga buatlah kesan yang baik soal dokter gigi pada anak ya.

3. Sering ajak ke dokter gigi

Cara lainnya, Moms bisa sering ajak anak untuk pergi ke dokter gigi.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Jangan Sampai Menyesal, Begini Cara Berhenti Melabeli Anak!

Misalnya, saat Moms ingin melakukan pembersihan bagian mulut, ajaklah Si Kecil.

Dengan demikian, diharapkan anak terlatih untuk nyaman dengan suasana sebuah tempat praktik dokter gigi.

"Tanpa menunggu sakit gigi, harusnya dibawa ke dokter gigi tiap enam bulan sekali. Kalau sudah biasa, anak jadi tidak takut dengan dokter gigi," ucap drg Bonita.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Tanpa Memberi Label, Mengajak Buah Hati ke Pasar Bisa Jadi Cara Untuk Mengajarkan Kemandirian

4. Buat gambaran menarik soal tempat praktik

Saat anak mulai takut diajak ke dokter gigi, Moms bisa membuat deskripsi menarik soal tempat praktiknya.

Ketika anak mulai membayangkan bahwa tempat praktik dokter gigi tersebut menyenangkan, diharapkan ia menjadi tak takut lagi diajak ke dokter gigi.

"Ketika anak diajak ke dokter gigi bisa diawali dengan: 'nanti di sana gigi dicek, ada kursi naik-turun itu seru banget loh.', Hal-hal seperti itu bisa disampaikan pada anak sebelum datang ke dokter gigi," jelas Psikolog anak dan keluarga Ayoe Sutomo  dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga: #LovingNotLabelling Guru Beri Cap Murid Juga Bisa Berdampak Buruk Pada Orangtua, Ini Sebabnya!

Jadi, daripada memberi label anak 'cemen' atau 'penakut', lebih baik lakukan cara di atas agar anak mau pergi ke dokter gigi ya, #LovingNotLabelling. #GridNetworkJuara