#LovingNotLabelling, Berhenti Melabeli Si Kecil 'Tukang Ngompol' Justru Lakukan Ini

By Cecilia Ardisty, Senin, 17 Juni 2019 | 11:22 WIB
ilustrasi anak usia sekolah mengompol ()

Genetika juga berperan, sekitar tiga dari empat anak yang menderita memiliki saudara kandung, orang tua, bibi, paman atau sepupu yang juga mengompol selama masa kanak-kanak.

Kadang-kadang, mengompol yang tiba-tiba bisa bersifat psikologis, dipicu oleh pergolakan, seperti kehadiran saudara baru atau perceraian.

Karena mengompol terutama bersifat neurologis, menghukum atau melabel seorang anak tidak akan membantu.

Sebaliknya, tempat yang baik untuk memulai adalah dengan menjelaskan kepada anak Moms apa yang terjadi pada tubuhnya, kata Lawrence Balter, Ph.D., seorang psikolog di New York City.

Baca Juga: #LovingNotLabelling Guru Beri Cap Murid Juga Bisa Berdampak Buruk Pada Orangtua, Ini Sebabnya!

Balter menyarankan Moms mengatakan ini, "Ketika kakak tidur, otak kakak tidak dapat mengendalikan kandung kemih.

Ini bukan sesuatu yang kakak lakukan dengan sengaja atau karena kakak kekanak-kanakan.

Akhirnya, seiring bertambahnya usia, kakak tidak akan mengompol."

Melansir dari Cleveland Clinic, berikut cara memerangi mengompol pada Si Kecil.