Waspada! Tahun 2025 Bumi Akan 'Disembur' Panas Matahari? Ini Kata NASA

By Riska Yulyana Damayanti, Selasa, 16 Juli 2019 | 17:39 WIB
Ilustrasi panasnya matahari (Pixabay.com/ Pezibear)

Para pakar antariksa yang cemas sebelumnya memperingatkan bahwa masyarakat tidak tahu bahaya yang mereka hadapi.

Brian Gaensler, seorang astrofisikawan di University of Toronto, memberikan peringatan tegas tentang penyebab pembengkakan yang disebabkan oleh matahari.

"Kekhawatiran di sini adalah bahwa jika radiasi dari ledakan matahari menghantam Bumi, ia dapat merobohkan satelit, mengganggu ponsel, dan bentuk komunikasi lainnya," katanya.

Baca Juga: Makin Dekat Pernikahan, Mantan Istri Tommy Kurniawan Kecilkan Lengan: Instan Langsung Kecil 2-3 Cm

Efek badai matahari dapat berlangsung berbulan-bulan - atau bahkan bertahun-tahun - karena pihak berwenang harus memperbaiki semua infrastruktur yang rusak.

Mampu meramalkan tahun-tahun paling aktif Matahari secara akurat sangat penting sekarang karena NASA telah memutuskan untuk mengembalikan astronot ke Bulan.

Ketika Matahari berada dalam kekacauan, jumlah radiasi ruang yang berbahaya meluncur melalui ruang angkasa dan menuju Bumi.

Radiasi antariksa dapat melumpuhkan jaringan satelit, mengganggu jaringan listrik, dan bahkan mengancam misi terkait bulan.

Baca Juga: Kasus 'Ikan Asin' Makin Panas! Kuasa Hukum Pablo Benua Marah-Marah di Depan Awak Media Karena Ini

(Artikel ini telah tayang di Intisari.grid.id dengan judul "Pada 2025 Bumi Akan 'Disembur' Radiasi Kuat 272 Kali Lebih Panas dari Suhu Matahari, Benarkah?")