Barbie Kumalasari Mengaku Bisa Berhubungan Intim hingga 8 Kali Sehari, Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Berhenti?

By Kunthi Kristyani, Kamis, 18 Juli 2019 | 18:37 WIB
Galih Ginanjar dan Barbie Kumalasari (Instagram/ @galihginanjar)

Namun hingga waktu wawancara tersebut, intensitas hubungan intimnya dengan suami mulai berkurang, menjadi 3 kali sehari.

"Ya sekarang sih berkurang ya bukan delapan kali lagi. Ya sehari tiga kali lah berhubungan intim. Lama-lama kewalahan juga (sehari delapan kali)," ucapnya.

Lantas apa yang terjadi pada tubuh jika seseorang tiba-tiba tidak lagi melakukan hubungan intim?

Berhenti berhubungan intim dengan beragam alasan seperti sibuk bekerja, perpisahan karena urusan tertentu, hingga perceraian ternyata memiliki beragam dampak bagi kesehatan, baik positif maupun negatif.

Baca Juga: 5 Tahun Pendam Sakit Hati pada Mantan Suami, Akhirnya Ayu Ting Ting Luluh dan Izinkan Enji Bertemu Bilqis Asal Penuhi Satu Syarat Ini

Lebih cemas

Peneliti Skotlandia menemukan, orang yang berhenti berhubungan intim harus berjuang keras mengatasi stres, seperti berbicara di depan umum, dibandingkan dengan mereka yang melakukan hubungan setidaknya sekali selama dua minggu.

Saat berhubungan intim, otak merilis bahan kimia yang mendorong perasaan bahagia dan nyaman, seperti endorphin dan oksitosin.

Baca Juga: Kulit Kaki Kering Bikin Tak Percaya Diri? Perawatan Sederhana Ini Efektif Mengatasinya, Cukup #5MenitAja

Kekebalan tubuh menurun

Para peneliti di Wilkes-Barre University di Pennsylvania, Amerika Serikat, menemukan orang yang melakukan hubungan intim sekali atau dua kali dalam seminggu menikmati dorongan 30 persen di immunoglobulin A (IgA) dibandingkan dengan mereka yang jarang berhubungan atau tidak pernah berhubungan intim.

IgA merupakan salah satu garis pertama pertahanan tubuh terhadap virus.