Setelah Membuat Saldo Nasabah Kosong, Bank Mandiri Blokir Rekening Ribuan Nasabah, Ini Penyebabnya?

By Ine Yulita Sari, Senin, 22 Juli 2019 | 12:58 WIB
Kesalahan Sistem Bikin Saldo Nasabah Bank Mandiri Ludes ()

Nakita.id - Belum lama ini publik dihebohkan dengan aplikasi bank Mandiri yang sempat mengalami gangguan.

Gangguan yang dialami aplikasi bank Mandiri ini sampai membuat saldo nasabah terkuras habis.

Saldo rekening nasabah Bank Mandiri tiba-tiba raib tanpa ada transaksi apapun pada Sabtu (20/7/2019) pagi.

Usai ramai diperbincangkan lantaran eror, kini bank Mandiri blokir rekening ribuan nasabah.

Baca Juga: Bank Mandiri Error, Begini Konfirmasi Cara Mengembalikan Saldo Moms yang Hilang!

Lantas apa penyebab pihak bank Mandiri memblokir rekening ribuan nasabahnya?

Dikutip dari Grid.id yang melansir dari laman Kontan.co.id, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) telah memblokir sebanyak 2670 rekening nasabah usai mengalami gangguan sistem IT perseroan.

Ribuan rekening diblokir lantaran kedapatan menerima saldo tambahan dan memindahkannya ke rekening lain.

Pengakuan tersebut disampaikan oleh Rohan Hafas, sekretaris Perusahaan Bank Mandiri.

"Yang sudah transfer atau menarik uangnya sudah kami block, mungkin mereka tidak sadar bertambah, tapi jumlahnya sangat sedikit.

2.670 nasabah dari total 1,5 juta atau 10 persen nasabah yang mengalami gangguan," kata Rohan Hafas, Senin (21/7/2019).

Pemblokiran itu dilakukan lantaran tak bisa menarik kembali uang yang telah diambil maupun ditransfer oleh nasabah.

Baca Juga: Ngeri! Wanita Ini Tewas Hanya karena Hewan Kecil, Yuk Ketahui Cara Membersihkan Tempat Tidur Secara Alami!

Hal ini dikarenakan dalam General Conditions for Account Opening (GCAO) alias syarat dan ketentuan pembukaan rekening Bank Mandiri tak mengatur ketentuan soal itu.

Justru transaksi tersebut dianggap sah lantaran telah menjadi bagian dari perjanjian yang mengikat antara nasabah dengan pihak bank saat awal membuka rekening.

"Instruksi yang terekam dan dihasilkan dari sarana elektronik yang digunakan oleh bank merupakan bukti yang sah dan mengikat pemilik rekening dan bank," bunyi pasal 6.2 GCAO Bank Mandiri.

Meski begitu, pihak bank tetap bisa melakukan upaya hukum lantaran pihaknya memilik bukti terkait jumlah saldo nasabah yang seharusnya.

Hal ini tertuang pada pasal 2.3 GCAO yang berbunyi "apabila terdapat perbedaan data antara nasabah dengan bank, maka data milik bank yang diakui, kecuali dapat dibuktikan sebaliknya."

Baca Juga: Merinding! Mimpi Istri Mendiang Bani Seventeen Berhubungan dengan Mimpi Seorang Warganet

Melansir dari laman Kompas.com, pihak Bank Mandiri menjamin pelayanannya akan kembali pulih dalam tiga jam sejak terjadi eror.

"Ini bukan slot karena ada data yang bertambah dan berkurang.

Itu sangat random mungkin nomor urut rekening ya, jadi sangat random," ungkap Rohan Hafas menerangkan penyebab erornya rekening para nasabah.

Benar saja, beberapa layanan Bank Mandiri diketahui sudah kembali normal.

Ada lima layanan Bank Mandiri yang bisa diakses kembali antara lain mandiri online, internet banking, SMS banking, ATM, dan EDC.

Namun, usai bisa diakses nyatanya ada ribuan nasabah yang melakukan transaksi usai adanya penambahan jumlah saldo.

Baca Juga: Miliki Kelainan Langka, Seorang Bayi Terlahir dengan Tiga Kepala

Untuk menyampaikan berbagai kendala yang terjadi, pihak Bank Mandiri telah menyediakan berbagai layanan.

"Kami banyak jalur untuk (melayani) itu, bisa (menghubungi) melalui customer care, Instagram, email, atau call center kami, atau (datang) ke kantor cabang Bank Mandiri, silakan kami sudah siap melayani," ujar Rohan Hafas.

Pihak Bank Mandiri mulai melakukan pemblokiran kepada 2670 rekening yang menerima saldo tambahan dan mengambil atau memindahkannya ke rekening lain.