Nakita.id - Menyusui merupakan masa-masa yang begitu berharga, bagaimana tidak, dalam masa ini Moms bisa memberikan nutrisi terbaik dan memperkuat bonding dengan Si Kecil.
Tetapi ada beberapa hal yang harus Moms hindari agar masa berharga ini tak mengganggu Moms maupun Si Kecil, diantaranya yaitu
Mengenakan bra ketat
Selama menyusui ukuran payudara Moms cenderung akan menjadi lebih besar karena kelenjar susu sedang aktif bekerja memproduksi ASI.
Baca Juga: Benarkah Pakai Bra Kawat Picu Kanker Payudara? Ini Alasan Ilmiahnya!
Tidak disarankan memakai bra dengan kawat penyangga karena dapat menekan kelenjar ASI, sehingga ASI menumpuk di satu tempat dan membuat payudara bengkak.
Menggunakan kontrasepsi hormonal
Penggunaan kontrasepsi hormonal akan mengganggu hormon-hormon menyusui.
Baca Juga: Cara Mengatasi Payudara Bengkak Setelah Melahirkan, Sangat Mudah!
Bila hormon-hormon ini terganggu otomatis akan memengaruhi produksi ASI.
Kontrasepsi yang aman bagi Moms menyusui adalah kondom, IUD atau implant.
Namun, jika terpaksa menggunakan kontrasepsi hormonal, yang disarankan adalah alkon suntik per tiga bulan sekali karena dosisnya dilepaskan sedikit-sedikit ke dalam darah.
Baca Juga: 5 Hal Seputar Alat Kontrasepsi IUD Ini Ternyata Hanya Mitos Belaka!
Malas minum
Ibu menyusui yang kurang minum air putih atau mengalami dehidrasi bisa menurunkan produksi ASI-nya hingga 5%.
Oleh karena itulah, jangan lupa minum minimal 2-3 liter air setiap hari agar produksi ASI tetap terjaga.
Meminumkan air putih pada bayi
Memberikan air putih sebagai pemuas dahaga kepada bayi sebelum ia berusia 6 bulan akan berpotensi membuat bayi merasa “kenyang” dan malas menyusu.
Setelah bayi mengonsumsi MPASI, Moms boleh memberikan sedikit air putih kepada bayi untuk “membilas” sisa MPASI di mulutnya.
Baca Juga: Jangan Pusing Bila Anak Susah Minum Air Putih, Ini Triknya!
Memberikan MPASI sebelum 6 bulan
Memberikan MPASI pada bayi sebelum usia 6 bulan dapat membahayakan pencernaannya.
Usus bayi dibawah 6 bulan masih belum bisa menyerap makanan padat.
Kalaupun harus diberikan asupan gizi selain ASI, bentuknya juga harus cair.
Baca Juga: Panduan Pemberian MPASI Normal: Ini Aturan Pemberian MPASI Sesuai Usia Menurut Ahli