#LovingNotLabelling: Tak Selalu Bagus, Melabeli Si Kecil 'Berbakat' Bisa Punya Dampak Seperti Ini lho Moms

By Nita Febriani, Jumat, 26 Juli 2019 | 15:48 WIB
#lovingnotlabelling: memuji anak berbakat bisa memiliki berbagai dampak (freepik)

Asumsi 1: Mereka tidak harus bekerja untuk mendapatkan nilai bagus

Sering diasumsikan bahwa anak-anak "berbakat" tidak harus bekerja keras untuk mendapatkan nilai bagus.

Karena sifat kata "berbakat" (memiliki kemampuan alami yang hebat atau mengungkapkan hadiah istimewa) itu sendiri.

Anak bisa meyakini bahwa anak-anak "berbakat" secara alami baik di bidang akademik dan tidak bekerja keras untuk hal-hal yang mereka peroleh.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Nia Ramadhani Sempat Syok Saat Dengar Mikhayla Mengumpat, Ternyata Ini Cara Atasi Anak Berhenti Mengumpat

Asumsi 2: Anak-anak akan terus unggul dan melampaui harapan selama sisa hidup mereka

Misalnya, seorang anak usia 5 tahun yang memiliki kemampuan untuk bersaing dengan anak-anak yang jauh lebih tua darinya sepanjang karier akademiknya.

Hal ini akan membuat harapan untuk melampaui kemampuannya kerap meningkat.

Pada usia 5 tahun, Si Kecil dapat bersaing dengan anak berusia 7 tahun, sehingga pada usia 12 ia bersaing dengan anak berusia 18 tahun.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Kerap Dilakukan, Inilah Risiko Membentak Anak! Sangat Sulit Disembuhkan

Pada usia 18 tahun, anak bersaing dengan orang-orang di usia 20-an hingga akhir.

Mengharapkan seseorang untuk bersaing dengan orang lain yang memiliki pengalaman hidup lebih banyak sangat sulit bagi siapa pun.

Harapan seperti ini juga menjadi sangat berat untuk Si Kecil.