'Gila Kerja' Wanita Ini Dapatkan Ruam Pada Sekujur Tubuhnya, Begini Kisahnya

By Rachel Anastasia Agustina, Selasa, 27 Agustus 2019 | 19:04 WIB
Ruam pada tubuh Toq Taeq Kerdmee. (Facebook/Toq Taeq Kerdmee)

Nakita.id - Bagi beberapa orang 'gila kerja' merupakan suatu hal biasa karena dapat dinikmati.

Akan tetapi bagaimana jika kerja yang berlebihan dan kurangnya istirahat memberikan dampak buruk?

Kurangnya istirahat akan membuat tubuh terasa kelelahan dan mudah terserang pernyakit.

Baca Juga: 5 Zodiak Ini Dikenal Ambisius dan Gila Kerja Hingga Sering Lupa Piknik

Seperti wanita asal Thailand yang satu ini. Nasib malang menghampiri dirinya yang kerja berlebihan

Melansir dari World of Buzz, Toq Taeq Kerdmee sedang mendapatkan shift malam di tempatnya bekerja.

Ia juga menceritakan pengalaman pahitnya ini melalui Facebook pribadinya.

Baca Juga: Bukan Gatal Biasa, Ruam Merah pada Anak Bisa Jadi Psoriasis! Kenali Penyakit Kulit Ini Yuk Moms

Kurangnya istirahat membuat sistem kekebalan tubuh Toq Taeq Kerdmee tidak seimbang.

Sehingga ia mengalami ruam yang tergolong parah di sekujur tubuhnya.

Ia mengaku sering pulang larut, dan terkadang sampai pukul tiga pagi.

Selain itu, ia juga sering mengalami insomnia usai pulang dari tempatnya bekerja.

Hal tersebut lantas menjadi penyebab dari kurangnya waktu bagi dirinya untuk beristirahat.

Baca Juga: Terungkap! Ini Kata-Kata Terakhir Lady Diana Usai Kecelakaan Maut yang Merenggut Nyawanya, Bikin Merinding!

Pola tidur tak sehatnya itu berlangsung selama hampir 3 bulan, sampai pada akhirnya ia mulai menyadari ruam yang muncul ditubuhnya mulai tidak wajar.

"Saya pikir awalnya itu hanya karena digigit serangga, tetapi pada pagi harinya ruam itu mulai menyebar ke seluruh tubuh," ujar Kerdmee.

"Saya memutuskan pergi ke dokter setelahnya, dan dokter juga mengatakan pada saya bahwa itu diakibatkan oleh gigitan serangga." tambahnya.

Baca Juga: Diduga Selingkuh dengan Jennifer Dunn hingga Menikah, Mantan Istri Bongkar Tabiat Faisal Harris pada Anak

Ia pun menerima resep obat antiinflamasi dari dokter, sayang sekali ruam ditubuhnya justru semakin parah.

Keesokannya, ia melihat kulitnya mulai melepuh, dan ia mengalami demam.

Kali ini dokter mengatakan padanya bahwa itu hanya reaksi alergi terhadap pelembut kain pada pakaiannya.

Dokter lantas memintanya mengunjungi dokter kulit, dan kali ini luka lepuh mulai muncul di lengan dan kakinya.

Namun, dokter ketiga mengatakan bahwa dia hanya mengalami reaksi alergi dan memberinya suntikan untuk mengurangi peradangan.

Baca Juga: Tidak Hanya untuk Elektrolit, Cairan Ini Baik Dikonsumsi Saat Hamil!

Akhirnya ia pulang dan istirahat, akan tetapi malam itu menjadi malam yang menghantuinya.

Bagaimana tidak, dia mengalami demam 40,2 derajat dan tubuhnya terasa terbakar.

Bahkan ia tidak bisa mengenakan pakaian apa pun untuk tidur. Akhirnya keluarga membawanya ke rumah sakit.

Beruntung tubuhnya masih bisa merespon perawatan yang diberikan.

Baca Juga: Hanya #5MenitAja Redakan Sakit Punggung dengan Teh Herbal, Coba Moms!

Darahnya didesinfeksi dan ia ditempatkan pada ruangan terpisah.

Setelahnya, tubuhnya berangsur-angsur membaik, demam dan bercak merah akibat ruam di seluruh tubuhnya pun mulai berkurang.

Dokter mengatakan padanya bahwa sistem kekebalan tubuhnya mengalami gangguan akibat dirinya kurang tidur dan kelelahan.

Baca Juga: Gempi Dinyatakan Minus dan Silinder di Usia 4 Tahun, Berisiko Bagi Sebagian Besar Anak-Anak Zaman Now! Ini Sebabnya

Melansir dari Mayo Clinic, ternyata tubuh melepaskan protein bernama sitokin selama kita tidur.

Sitokin merupakan protein yang berpengaruh langsung terhadap sistem kekebalan tubuh.

Sehingga kekurangan sitokin akibat kurang istirahat dapat membuat sistem kekebalan tubuh tidak seimbang.