Tragis! Mahasiswa S2 ITB yang Dikenal Berprestasi ini Tewas Gantung Diri dan Tinggalkan Pesan Menyedihkan: "Aku Sudah Tak Tahan Lagi!"

By Riska Yulyana Damayanti, Kamis, 5 September 2019 | 16:36 WIB
Diduga Mengalami Depresi, Mahasiswa Berprestasi S2 ITB ini Gantung Diri di Kamar Kosnya , Tinggalkan Pesan Terakhir ini (Kolase: freepik dan Linkedin)

Nakita.id - Beberapa waktu lalu terdengar kabar yang cukup membuat geger warga, tepatnya warga Bandung.

Bagaimana tidak, dikabarkan ada seorang mahasiswa S2 di Institut Teknologi Bandung (ITB) mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

Mahasiswa itu bernama Muhtar Amin, pria yang terdaftar sebagai mahasiswa semester dua.

Baca Juga: Diisukan Dapat Honor Hanya Rp750 Ribu, Barbie Kumalasari Bongkar Bayarannya Saat Masuk TV yang Capai Dua Digit

 

Warga Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah ini telah menempuh pendidikan Sarjana Teknik Elektro angkatan tahun 2014.

Muhtar melanjutkan pendidikan pascasarjana di ITB jurusan Mikro Elektronika tahun 2018.

Melansir laman Kompas.com, Muhtar tewas gantung diri di kamar indekosnya, yang terletak di Jalan Sadang Hegar, Kelurahan Sekeloa, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Selasa (3/9/2019) sekitar pukul 17.15 WIB.

Baca Juga: Kekayaannya Dipertanyakan Oleh Boy William, Barbie Kumalasari Ngaku Punya Banyak Anak Buah Tapi Beli Bulu Mata Seharga Rp5 Ribu

Kejadian ini terungkap saat seorang saksi melihat ada tali tambang berwarna biru yang terlilit di kusen pintu.

Saksi tersebut kemudian berusaha membuka pintu kamar Muhtar, namun gagal lantaran terganjal badan Muhtar.

Kapolsek Coblong AKP Auliya Djabar, mengungkapkan bahwa badan Mohtar membelakangi pintu.

"Terlihat korban sudah dalam keadaan tergantung membelakangi pintu," ungkap Auliya, dikutip dari Kompas.com.

Saksi yang melihat tali tambang lalu memotongnya agar bisa membuka pintu.

Baca Juga: Dihina Satu Negara, Barbie Kumalasari Bongkar Hal yang Buatnya Sangat Sakit Hati:

Melihat Muhtar telah tewas, warga kemudian melaporkan kasus tersebut ke polsek setempat.

Muhtar kemudian dibawa ke RSHS Bandung oleh pihak polisi.

Pihak kepolisian menduga bahwa Muhtar bunuh diri lantaran mengalami depresi.

Baca Juga: Wanita Indigo Bocorkan Gambaran Lokasi KKN 'Desa Penari' yang Katanya Terpencil, Om Hao Ungkap Hal Mengejutkan Ini

Setelah menelusuri kamar Muhtar, polisi menemukan beberapa bukti yang merujuk dugaan para polisi.

Dikutip dari laman TribunJabar.com, Kamis (5/9/2019), polisi menemukan pesan terakhir Muhtar yang ditulis pada aplikasi catatan di laptop miliknya, yang ditemukan masih menyala.

"Sorry everyone, i just can't take it anymore (maaf semuanya, aku sudah tidak tahan lagi)," terang Auliya.

Tak hanya itu saja, Auliya mengungkapkan bahwa saat Muhtar melakukan hal nekat tersebut, mahasiswa ITB ini sambil memutar lagu sendu.

Lagu tersebut berjudul Will The Circle Be Unbroken, yang merupakan original soundtrack (OST) game Bioshock Infinite.

Baca Juga: Cuaca Panas Kemarau Panjang Bikin Si Kecil Rentan Terkena Penyakit, Orangtua Wajib Waspada

"Terlihat di laptopnya, korban sedang mendengarkan lagu untuk Ost sebuah game dari YouTube," imbuh Auliya.

Polisi juga menemukan obat untuk depresi di kamar Muhtar.

Obat tersebut diperkirakan didapat Muhtar sekitar satu bulan ke belakang.

Baca Juga: Banyak Bergaul Bentuk Sikap Baik dan Rasa Hormat Si Kecil, Yuk Dicoba Moms!

Pihak kampus pun sangat menyayangkan kejadian tersebut, lantaran Muhtar merupakan mahasiswa berprestasi.

Bahkan Muhtar mendapat beasiswa untuk studi di Turki.

(Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul "Setel Lagu saat Gantung Diri di Kamar Kosnya, Muhtar, Mahasiswa S2 ITB Tuliskan Pesan Terakhir: Maaf, Aku Tidak Tahan Lagi....")