Kenali Penyebab Asfiksia Neonatorum yang Dapat Mengakibatkan Kematian pada Bayi Baru Lahir

By Ayu, Jumat, 6 September 2019 | 18:30 WIB
Ilustrasi bayi baru lahir (yanalya)

Dilansir dari Healthline, berikut merupakan gejala asfiksia neonatorum.

Denyut jantung janin yang terlalu tinggi atau rendah bisa menjadi indikator.

Bayi mungkin mengalami gejala itu saat baru lahir.

Baca Juga: Banyak Bergaul Bentuk Sikap Baik dan Rasa Hormat Si Kecil, Yuk Dicoba Moms!

Gejalanya seperti kulit yang tampak pucat atau biru, sulit bernafas yang dapat menyebabkan gejala seperti hidung melebar, dan denyut jantung lambat.

Lamanya waktu bayi pergi tanpa oksigen mempengaruhi parahnya gejala.

Semakin lama bayi tanpa oksigen, semakin besar kemungkinan mereka mengalami gejala.  Gejala yang lebih parah dapat mencakup cedera atau kegagalan otak, jantung, paru-paru, dan ginjal.

Berikut penyebab asfiksia neonatorum:

- tingkat oksigen yang tidak memadai dalam darah ibu, karena masalah jantung atau penurunan pernapasan yang disebabkan oleh anestesi.

- tekanan darah rendah pada ibu

- bayi menderita anemia yang berarti sel-sel darah mereka tidak membawa cukup oksigen