Nakita.id - Sosok Presiden ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie, tentu akan selalu terkenang.
Kepergian BJ Habibie untuk selamanya pada Rabu (11/9/2019) kemarin meninggalkan duka mendalam bagi bangsa.
BJ Habibie meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, sejak 1 September lalu.
Baca Juga: Cuaca Panas Kemarau Panjang Bikin Si Kecil Rentan Terkena Penyakit, Orangtua Wajib Waspada
Sempat disiagakan 44 dokter untuk menangani pria asal Parepare, Sulawesi Selatan, Habibie akhirnya menghembuskan napas terakhir petang lalu.
Melansir Tribun News, sahabat Habibie sekaligus pakar pendidikan, Arief Rachman, Habibie meninggal tepat setelah azan Magrib berkumandang.
Untuk menghormati kepergian sosok salah satu putra terbaik bangsa, bendera setengah tiang akan dikibarkan selama tiga hari ke depan.
Sebelum bendera setengah tiang berkibar, duka bangsa atas kepergian Habibie pun telah dirasakan.
Banyak yang mengucapkan belasungkawa, mulai dari public figure, hingga warga biasa.
Tak sedikit yang mengenang jasa dan kisah hidup pria cerdas yang menyelesaikan pendidikannya di Jerman tersebut.
Rasa kehilangan teramat sangat tentunya juga dirasakan oleh keluarga BJ Habibie.
Salah satu cucunya, Putri Habibie, juga merasakan kesedihan atas kepergian kakek yang begitu disayanginya.
Baca Juga: Banyak Bergaul Bentuk Sikap Baik dan Rasa Hormat Si Kecil, Yuk Dicoba Moms!
Melansir Grid.ID, Putri Habibie merupakan cucu dari adik BJ Habibie.
Namun sosok BJ Habibie sudah menjadi penawar rindu setelah kepergian kakek kandungnya.
"Semasa kecil aku deket banget sama kedua eyangkungku. Kini, seringkali aku merasa ada yang kosong dan sangat merindukan sosok mereka, eyang yang bijaksana, kuat, dan hangat."
"Tapi ada sosok yang sangat aku syukuri yang menjadi penawar rasa kerinduanku terhadap kedua kakekku yang sudah passed away."
"Sosok itu adalah eyangnya @nadiadarling, also known as Eyang Rudy aka Eyang BJH. Beliau adalah kakak dari eyangku from my dad's side," tulisnya di akun Instagram @putrihabibie, ketika BJ Habibie berulang tahun ke-83, Juni lalu.
Putri mengatakan eyang Habibie adalah sosok yang hangat dan menginspirasi.
"Setiap berada di dekat eyang Rudy, rasanya sangat hangat dan inspired."
"Ketika bersama eyang Rudy, sesaat kerinduanku terhadap kedua eyangku terasa terobati," lanjutnya.
Putri menambahkan, tiap berdiskusi dengan Habibie, ia merasa bahagia dan terinspirasi.
Tak ayal kepergian sang kakek meninggalkan duka mendalam, Putri pun mengunggah momen ketika jenazah Habibie sampai di rumah duka melalui Insta story pada Rabu (11/9/2019) kemarin.
Baca Juga: Demi Menjadi Anak Pemberani, Jangan Biarkan Anak Tidak Menghadapi Masalah dan Kegagalannya
Rumah duka tampak ramai ketika jenazah BJ Habibie diantarkan dalam peti berselimut bendera merah putih.
"We love you Eyang (kami mencintaimu Eyang)," tulis Putri dalam unggahannya.
Tak hanya suasana rumah duka, Putri juga mengunggah satu foto terakhir bersama sang kakek sebelum pergi untuk selamanya.
Putri pun mengungkapkan ada penyesalan yang dirasakannya.
Baca Juga: Tak Lupakan Tanah Air hingga Akhir Hayat, BJ Habibie Titipkan Pesan Terakhir pada Sahabatnya:
"Last picture with Eyang, Should've taken more Everytime I met you (foto terakhir bersama Eyang, seharusnya mengambil lebih banyak setiap aku bertemu denganmu)," tutur Putri melalu Insta storynya.
Putri rupanya merasa seharusnya ia mengambil lebih banyak foto dan kenangan bersama sang kakek semasa hidupnya.
Selamat jalan BJ Habibie, semoga semua keluarga dan kerabat diberikan ketabahan.