Nakita.id - Mungkin Moms dan Dads pernah mendengar orangtua dengan bangga mengatakan sesuatu seperti, "Anak saya begadang semalaman untuk mendapatkan proyek sains yang adil. Dia sedikit perfeksionis!".
Tetapi setiap orang tua yang berpikir perfeksionisme adalah simbol status kemungkinan tidak mengerti bahwa perfeksionisme adalah masalah serius loh Moms.
Jika anak adalah seorang yang perfeksionis, kemungkinan Anda akan melihat sendiri betapa sulit dan bahayanya hal itu.
Seperti yang dikutip dari Verrywellfammily, berikut bahaya dari perfeksionisme anak:
Ketakutan anak akan kegagalan membuat mereka ragu bahkan enggan untuk mencoba hal-hal baru.
- Anak-anak yang perfeksionis sering kali menutupi rasa sakit dan kekacauan mereka.
Mereka merasa harus tampil sempurna di luar, dan akibatnya, banyak dari mereka menderita secara diam-diam tanpa memberitahu siapapun bahkan Moms dan Dads.
- Perfeksionisme dapat menyebabkan masalah kesehatan mental.
Anak yang perfeksionis mungkin memiliki resiko lebih tinggi untuk depresi dan masalah kesehatan mental lainnya.
- Tingkat stres yang lebih tinggi
Karena anak yang perfeksionis merasa terdorong untuk menghindari kesalahan, mereka berada di bawah tingkat stres yang tinggi sepanjang waktu.
Dan terlalu banyak stres dapat berakibat buruk bagi kesehatan fisik dan emosional anak.