Kejar-kejaran dengan Petugas BNN, Bandar Narkoba Tewas Tertembak dan Mobilnya Jatuh ke Parit; Awalnya Berjualan Ikan dan Bohongi Istri

By Cecilia Ardisty, Senin, 23 September 2019 | 13:01 WIB
Mobil bandar narkoba di Kalimantan Timur masuk parit karena kejar-kejaran dengan petugas BNN (Kompas.com)

Namun, pelaku justru merebut senjata api Bripka Effendy.

Saat terjadi saling rebut senjata api antara pelaku dengan petugas BNN itu, kepala pelaku justru tertembak oleh senjata api.

Humas BNN Kaltim, Haryoto menyampaikan, mobil yang dikendarai pelaku langsung masuk ke dalam parit setelah bandar narkoba itu tertembak.

"Setelah kejadian itu mobilnya nyungsep ke parit di Simpang Empat Sempaja," ucap Haryoto, Sabtu (21/9/2019).

"Kita evakuasi (pelaku) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Syahranie (Samarinda) tadi (Jumat, 20/9/2019) malam, tapi (Sabtu dini hari) meninggal."

Baca Juga: Diduga Modus Baru Selundupkan Narkoba, Rendang Isi Sabu Viral di Media Sosial! Netizen:

Awalnya berprofesi sebagai penjual ikan

Keluarga Irwan, Sahar Bin Rasyid (43) menceritakan Irwan berprofesi sebagai penjual ikan di Pasar Teluk Lingga di Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur.

Selain berdagang ikan, Irwan juga kadang jualan kelapa.

Profesi itu dijalani Irwan kurang lebih setahun sejak datang dari Sulawesi Selatan.

Irwan datang ke Kaltim sejak 2018 lalu menetap di Sangatta.

Menurut Sahar, Irwan adalah orang pekerja keras dan mudah bergaul.

Tetapi, Sahar mengetahui jika Irwan adalah pengguna narkoba.

"Dia (Irwan) pernah cerita sama saya kalau dia pemakai (narkoba)," kata Sahar.

Sahar sempat memperingatkan agar hati-hati menggunakan barang haram tersebut.

Sebab, bisa berakibat fatal jika berhadapan dengan penegak hukum.