Kejar-kejaran dengan Petugas BNN, Bandar Narkoba Tewas Tertembak dan Mobilnya Jatuh ke Parit; Awalnya Berjualan Ikan dan Bohongi Istri

By Cecilia Ardisty, Senin, 23 September 2019 | 13:01 WIB
Mobil bandar narkoba di Kalimantan Timur masuk parit karena kejar-kejaran dengan petugas BNN (Kompas.com)

"Saya peringati. Hati-hati dengan itu (narkoba) bisa ditangkap polisi," tutur Sahar.

Sahar tak mengetahui jika kerabatnya berubah jadi bandar narkoba yang ditangkap saat menjemput sabu berat 1.009,43 gram yang terisi dalam 11 kantong plastik dan dua kantong ekstasi jumlah 200 butir dan berat 83,18 gram di Samarinda.

Barang haram tersebut ingin dibawa Irwan ke Sangatta.

Baca Juga: 2 Bulan Lalu Kasus Narkobanya Bikin Heboh, Begini Kabar Terbaru Nunung, Berat Badannya Turun Drastis!

Sahar mengaku berkomunikasi dengan Irwan terakhir tiga hari sebelum ditangkap petugas tapi tak membahas narkoba.

"Hanya tanya-tanya kabar saja. Saya juga kaget sampai barang (narkoba) sebanyak itu," jelas Sahar.

Di sisi lain, istri Irwan, Ike Siringge menyebut suaminya kerja serabutan.

Dirinya tidak mengetahui keterlibatan suaminya pada kasus peredaran narkoba.

"Saya tidak tahu narkoba," kata Ike.

Humas BNN Kaltim, Haryoto mengatakan Irwan adalah pemain baru dalam peredaran narkoba di Kaltim.

Pihaknya mengendus informasi ada penjemputan narkoba dari Samarinda menuju Sangatta menggunakan mobil Ayla merah KT 1971 RJ pada Jumat (20/9/2019) sore.

"Setelah kami mengantongi ciri kendaraan kami langsung intai dan buntuti hingga penangkapan," kata Haryoto.