Nakita.id - Tidak pernah ada kata terlambat untuk mengajarkan manajemen waktu.
Keberhasilan di sekolah ditentukan oleh seberapa banyak orang yang belajar.
Sama pentingnya dengan bagaimana anak-anak menyelesaikan tugas mereka dengan tepat waktu.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Intel Canada menunjukkan, mengajarkan anak untuk mengatur waktu mereka dengan lebih baik akan meningkatkan disiplin diri.
Ketika anak tumbuh, mereka menjadi manajer yang lebih mandiri atas apa yang dimiliki dan waktu mereka.
Berikut adalah delapan tips yang dapat digunakan anak-anak untuk meningkatkan peluang kesuksesan anak di sekolah, dan di masa yang akan datang dikutip dari Parentstoday:
1. Buat lingkungan belajar yang membuat fokus
Beberapa anak cenderung memiliki sifat pendiam, dan beberapa anak lain cenderung lebih aktif.
Ada anak yang mengerjakan tugas sekolahnya dengan tenang dan mandiri, ada juga yang membutuhkan dampingan dan sedikit bantuan dari Moms.
Jika anak tidak menyelesaikan tugas sekolahnya dalam waktu yang tepat, periksa kembali dan sesuaikan lingkungan belajarnya.
Ciptakan suasana yang tenang saat anak sedang belajar.
Hindari kegaduhan di rumah dan jauhkan anak dari jangkauan televisi atau alat elektrronik lainnya yang bisa membuat fokusnya terbagi.
2. Gunakan alat manajemen waktu yang tepat
Menurut sebuah survei yang dilakukan Intel Canada, ada 87% anak yang mengaku bahwa keterampilan manajemen waktu sangat penting.
Untuk mengatur waktu secara efektif, penting untuk memiliki alat yang tepat, Moms.
Ini termasuk jam, arloji, timer dan tentu saja, kalender atau daftar aktivitas yang harus dilakukan sehari-hari.
Dorong anak untuk mengikuti jadwal aktivitas dan waktu yang telah ditentukan.
Dengan ini anak akan terbiasa mengatur waktu mereka sesuai jadwal dan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu.
3. Melatih disiplin diri
Bantu anak-anak meningkatkan disiplin diri dengan memberinya tanggung jawab mengerjakan tugas, baik tugas sekolah atau tugas membantu pekerjaan rumah.
Biarkan anak memahami tanggung jawab yang harus ia kerjakan dan selesaikan sendiri.
Dengan begitu anak akan menemukan caranya sendiri untuk menyelesaikan semua tanggung jawab yang telah diberikan kepadanya.
Ini akan membuat anak belajar untuk membagi-bagi waktu agar tanggung jawabnya terselesaikan.
Baca Juga: Gizi Saat Hamil 6 Bulan: Ini Lho Moms Gizi yang Harus Dipenuhi Saat Masuki Trimester Ketiga
4. Kelola waktu tidur dan asupan gizi
Jika seseorang lelah, kedinginan atau lapar, maka pasti tidak akan bisa berpikir jernih atau fokus dalam mengerjakan sesuatu.
Begitu juga dengan anak-anak, Moms.
Menyediakan makanan yang bergizi dan menerapkan jam tidur yang tepat akan membantu menghindari kurang tidur, yang dapat mengganggu kegiatannya di sekolah.
Juga, anak menjadi kurang bertenaga untuk menyelesaikan tugas-tugasnya bahkan ia tidak bisa bermain bersama teman-temannya.
Dengan makanan yang bergizi, udara segar dan tidur yang cukup dapat membantu meningkatkan energi dan fokusnya.
Maka dari itu, penting bagi Moms membantu anak memiliki waktu tidur yang cukup serta memenuhi asupan gizi yang sehat untuknya agar tubuhnya tetap segar setiap hari.
5. Pantau penggunaan gadget
Apabila anak sudah menggunakan gadget atau komputer, Moms harus tetap memantau dan membatasi penggunaannya.
Gadget dan komputer atau barang elektronik lainnya dapat menyita waktunya dan membuat mereka lupa akan tugas dan tanggung jawab mereka.
Jika dibiarkan, maka anak akan cenderung malas untuk melakukan sesuatu termasuk tugas sekolahnya.
Gadget atau komputer terkadang dapat membantu anak menyelesaikan tugas sekolahnya, untuk browsing misalnya, dan juga dapat bermanfaat sebagai sarana hiburan bagi anak setelah melewati aktivitas di sekolah yang melelahkan.
Namun Moms harus menjelaskan pada anak bahwa penggunaan gadget dan komputer ada batasannya.
Juga, anak tidak boleh dibiarkan terus-terusan menatap layar gadget atau komputer karena berbahaya bagi kesehatan matanya.
Membiasakan anak untuk mengatur waktunya adalah hal yang penting dilakukan agar anak terbiasa untuk disiplin dan tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaan apapun.
Jika Moms melakukannya sejak dini, maka kebiasaan baik ini akan dibawa anak sampai ia dewasa nanti lo Moms.